A-news.id, Tanjung Redeb — Bupati Berau, Sri Juniarsih, memastikan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) akan segera direalisasikan, meskipun secara bertahap. BLK menjadi harapan baru bagi para pencari kerja di Berau untuk meningkatkan keterampilan dan mendapatkan sertifikasi yang menunjang peluang kerja mereka.
“BLK merupakan salah satu program prioritas Pemkab Berau. Realisasinya akan dilakukan bertahap, mulai dari penyediaan lahan dan lainnya,” ujarnya.
Ia berharap anggaran untuk BLK dapat dialokasikan pada APBD tahun 2024, meskipun tidak secara keseluruhan. Keberadaan BLK sangat penting untuk menekan angka pengangguran, terutama bagi para lulusan perguruan tinggi di Berau.
“Diharapkan di tahun 2024 sudah ada progres pembangunan BLK. Sehingga di tahun 2025, fokusnya tinggal pada penyelesaian bangunan, pengadaan peralatan, dan perekrutan instruktur untuk pelatihan,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau, Zulkifli Ashari mengatakan pembangunan BLK ini tinggal proses desain dan pembangunan kontruksi. Namun hal ini merupakan kewenang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau.
“Semua progres sudah selesai, kesiapan lahan juga telah sesuai regulasi,” ujarnya.
Adapun luas lahan yang digunakan untuk pembangunan BLK ini yakni sekitar 45.516 m2 atau seluas 4,5 hektar. Penerbitan lokasi ini sudah dilakukan pada tanggal 9 Mei 2023 oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Berau.
“Lahan sudah ada, saya harap desain BLK nantinya cukup memadai dan dapat lebih lengkap dari BLK yang ada di Kaltim, seperti Kota Samarinda dan Kota Balikpapan,” tuturnya.
Dirinya menekankan bahwa Kabupaten Berau sudah saatnya memiliki BLK, nantinya BLK ini akan difokuskan untuk penyelenggaraan pembinaan dan pelatihan bagi masyarakat, tertutama tenaga kerja lokal.
“Akan kita bisa meningkatkan skill SDM kita khususnya tenaga kerja lokal Kabupaten Berau,” katanya.
“Jika kita dapat menyelenggarakan pembinaan dan pelatihan kerja di sini, kami akan melakukannya. Jika ada pelatihan khusus yang belum tersedia di Berau, kami akan mengirimkan peserta keluar daerah, baik di wilayah Kaltim maupun di luar Kaltim,” pungkasnya. (yf/adv)