A-News.id, Tanjung Redeb — Cuti bersama sebentar lagi hendak berakhir. Tentunya masyarakat berbondong-bondong untuk kembali ke daerahnya turun bekerja. Baik itu menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Perlu diketahui, untuk tarif rute Berau-Samarinda mengalami kenaikan harga khususnya pada hari besar nasional. Kenaikan tersebut dilakukan Dishub Kalimantan Timur mulai tanggal 7 April lalu.
Koordinator Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, Sofyan mengatakan, naiknya tarif ini merupakan kebijakan Perum damri pusat. Dan terjadi saat mendekati libur panjang atau libur Lebaran.
“Mulai tanggal 7 sudah ada penyesuaian harga untuk rute keberangkatan Berau-Samarinda,” ujar Sofyan.
Adapun harga setiap jadwal berbeda-beda sesuai dengan kebijakan Dishub Kaltim.
Untuk tanggal 7 hingga 9 april mengalami kenaikan sebesar 10% atau tarif baru sekitar Rp363.000. Kemudian ditanggal 10-12 april naik sebesar 15% menjadi Rp379.000
“14-17 april naik sebesar 25% menjadi Rp412.000, kemudian tertinggi naik 40% menjadi Rp462.000 pada tanggal 21-24 april 2023,” ujar Sopyan.
Kemudian ditanggal selanjutnya harga berangsur turun menjadi 25% hingga 10% pada tanggal 7 Mei 2023. Dan setelahnya kembali normal.
Dikatakan Sofyan, kenaikan harga tiket ini terjadi menyeluruh, mulai dari transportasi darat hingga udara. Hal ini sering terjadi saat hari besar nasional baik itu libur lebaran dan natal tahun baru (nataru).
“Kenaikan ini bersifat sementara dihari besar saja, dan akan berangsur normal saat hari-hari biasa lagi,” katanya.
Kenaikan harga tiket bus damri ini hanya untuk rute Berau- Samarinda, begitu pun sebaliknya. Namun untuk rute perintis harga tetap normal seperti hari-hari biasanya tidak mengalami kenaikan.
“Untuk rute perintis sendiri itu harganya tetap, rute Berau-Tanjung Selor dan rute terminal Rinding-Tanjung Batu tetap, yaitu Rp 50 ribu saja tidak ada kenaikan, karena kalau rute perintis ini mendapatkan subsidi dari pemerintah,†tukasnya. (Yf)