A-News.id, Tarakan- Sebanyak 4 orang nelayan asal Filipina diamankan Polisi Khusus (Polsus) Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kota Tarakan.
“Mereka (4 orang nelayan) ini menggunakan bendera Malaysia, kami tangkap di Laut Sulawesi Indonesia yang letaknya di sebelah Timur Tarakan,” ungkap Kepala Kantor PSDKP Kota Tarakan, Johanis Johniforus Medea.
Johanis mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat informasitersebut dari nelayan asal Kaltara yang menduga adanya kapal asing yang menangkap ikan di kawasan perairan Indonesia pada 24 Oktober 2024 lalu.
Alhasil, menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya melakukan patroli pada Kamis (31/10) kemudian bergerak di wilayah pengolahan Perikanan (WPP) 716. Saat tiba pada titik 40 mil dengan haluan 79 derajat dari Tarakan, petugas akhirnya berhasil menemukan satu unit perahu nelayan asing.
Saat hendak diamankan, para pelaku berusaha kabur namun akhirnya berhasil diamankan. Pasca melakukan pemeriksaan, keempat nelayan tersebut merupakan warga yang berkebangsaan Filipina.
“Selama 15 menit kami mengejar, berhasil kami amankan dan dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.
Dari penangkapan tersebut, petugas mengamankan R (37) yang merupakan nahkoda kapal asal Filipina, K (19), AG (32) dan SJ (48). Dalam keterangannya, kapal tersebut berasal dari Tawau, Malaysia yang bertolak dari Pulau Mabul.
Para pelaku lanjut Johanis menangkap 160 kilogram ikan berjenis tuna sirip kuning, tuna mata besar, ikan cakalang dan tongkol. Kapal ini akan ditarik ke Stasiun PSDKP untuk diproses.
Untuk diketahui, kapal yang digunakan para pelaku ialah kapal asing milik Negara Malaysia dengan tipe KM SA-5921/5/F berukuran 3 KG. Kapal tersebut melakukan penangkapan ikan di WPP NRI 716 tanpa mengantongi Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP). (bro)