Follow kami di google berita

RAKING MINTA SISWA KELAS VI DAN IX YANG MAU UJIAN DAPAT BERSEKOLAH TATAP MUKA DI AWAL APRIL 2021

ANEWS, Bontang – Wacana siswa didik agar dapat bersekolah secara tatap muka memang sudah meluas karena ditengarai trend grafik Covid-19 sudah mulai menurun di beberapa daerah, termasuk Kota Bontang.

Menanggapi wacana itu, Raking, anggota Komisi I DPRD Bontang, yang mitranya adalah Dinas Pendidikan di Kota Bontang, Rabu, 31/3/2021 mengatakan  bahwa sebenarnya wacana masuk sekolah anak-anak secara tatap muka ini di bulan September 2019 lalu, tetapi karena situasi Covid-19 ini belum terlalu mampu diatasi di Indonesia, sehingga berlanjut sampai tahun 2020 dan Insya Allah khususnya di Kota Bontang ini sudah tinggal 1 kelurahan saja lagi yang zona merah, sudah beberapa zona hijau dan yang lainnya orange.

“Dan Insya Allah sesuai hasil diskusi kami dengan dinas kesehatan, salah satu tim Gugus Covid beserta dinas pendidikan, mudah-mudahan di bulan April ini khususnya anak didik yang SD kelas VI dan SMP kelas IX yang akan menghadapai ujian akan diusulkan dapat bertatap muka di sekolah,” katanya.

Untuk itu, Raking saat diskusi dengan mitra kerjanya itu meminta agar siswa-siswa didik kelas VI dan kelas IX yang mau ujian agar bisa bersekolah tatap muka.

“Kemarin saya secara pribadi meminta kalau bisa anak-anak pas di ujian yang kelas VI dan kelas IX sudah bisa langsung bertatap muka di awal bulan April, dan memang persiapan sekolah sudah cukup kalau kita mau melihat protokol kesehatan yang sudah disiapkan;” tambahnya.

Raking berharap mudah-mudahan di April 2021 ini, menjelang memasuki bulan puasa, anak-anak didik SD kelas VI dan SMP kelas IX yang mau menghadapai ujian sudah bisa mulai sekolah secara tatap muka.

Saat ditanyakan terkait siswa didik kelas I dan lainnya, Raking mengatakan bahwa Ini masih pra dan mungkin baru 50% dulu yang bisa masuk sekolah tatap muka.

Kalau dulu 1 ruangan itu 23 atau 24 siswa maka harusnya sisa 11 atau 12 siswa yang baru bisa masuk sekolah.

“Terkait covid memang ada penurunan grafik di Bontang, sisa 1 kelurahan saja lagi yang masih merah,” ujarnya.

Dan itu juga nanti tergantung kesepakatan antara guru, murid dan kedua orang tua murid untuk dapat bersekolah secara tatap muka.

Lebih lanjut Raking mengatakan bahwa tingkat stressnya anak-anak juga sudah cukup tinggi dan orangtua juga mulai pusing membimbing anak-anaknya di rumah sehingga harapannya anak-anak bisa tatap muka.

“Saya juga sebagai orangtua murid juga merasakan seperti yang dirasakan orangtua yang lain,” imbuhnya.

Rakim menutup tanggapannya dengan berharap agar media ANews semoga bisa menjadi salah satu tonggak pembangunan dalam informasi media yang ada di Kota Bontang. (Andi Ismail)

Bagikan

Subscribe to Our Channel