Follow kami di google berita

PLN Upayakan Listrik Normal Kembali, PLTU Lati Diharap Bisa Mempersingkat Waktu Pemeliharaan

A-News.Id, Tanjung Redeb – PT PLN UP3 Berau terus melakukan langkah-langkah percepatan pemulihan kelistrikan di Kabupaten Berau, dengan meminimalisir dampak padam melalui percepatan perbaikan gangguan di PLTU Berau.

Langkah ini dilakukan setelah melakukan komunikasi dan negosiasi ke pihak manajemen PLTU Lati untuk mempersingkat waktu pemeliharaan agar dapat segera menyalurkan daya seperti semula ke pelanggan Berau.

Manager PLN UP3 Berau, M Harryadi Poel menjelaskan, bahwa dirinya sudah mengusulkan tambahan pembangkit di Sambaliung dalam waktu dekat untuk memperkuat kelistrikan di Berau dan mendorong percepatan interkoneksi sistem kelistrikan Kaltim agar bisa segera tersambung ke Berau. Dimana progress penyambungan SUTT saat ini sudah sampai Sangata (Kutai Timur) menuju Talisayan, agar kedepannya pasokan daya listrik tidak hanya bergantung pada pembangkit yang ada di Berau saja.

Lanjut Harryadi sistem kelistrikan Berau saat ini dipasok tiga pembangkit yaitu PLTD Sambaliung (9 MW), PLTU Berau (8 MW) dan PLTU Lati (7 MW) dengan total daya ketiga pembangkit tersebut sebesar 24 MW sedangkan pada saat beban puncak daya yang diperlukan sebesar 30 MW. Sehingga ada kekurangan daya sebesar 7 MW.

Defisit daya ini, disebabkan adanya derating kemampuan daya di salah satu pembangkit PLTU Berau dan pemeliharaan yang dilakukan PLTU Lati yang biasanya menyalurkan dengan kapasitas 15 MW saat ini hanya mampu memasok sebesar 7 MW akibat pemeliharaan tersebut.

Gangguan dan pemeliharaan tersebut menyebabkan defisit sekitar 7 MW yang mengakibatkan pemadaman di sisi pelanggan.

“Terjadinya defisit daya sekitar 2 – 7 MW pada saat beban puncak mengakibatkan kami harus mengatur jadwal pemadaman kepada pelanggan, dan kami terus berusaha agar dampak padam tidak terlalu lama dirasakan pelanggan,” tutur Harryadi

Hariyadi menambahkan, terkait informasi pemadaman akan terus di update secara berkala melalui media sosial dan WAG Stakeholder. Jika ada perubahan waktu nyala atau padam sangat tergantung kondisi kesiapan daya pembangkit.

“Kami juga mengimbau kepada pelanggan jika menggunakan alternatif penerangan seperti genset agar memperhatikan saluran instalasi listrik rumah untuk menghindari konsleting, juga berhati-hati saat menggunakan penerangan lain,” ungkapnya.

Harryadi kemudian menyampaikan permohonan maaf atas pemadaman yang terjadi dan mengupayakan agar secepatnya kondisi kelistrikan di Berau segera Pulih.

“Atas ketidaknyamanan yang dialami Pelanggan, PLN memohon maaf yang sebesar-besarnya. Mohon doa dan dukungan agar distribusi listrik bagi pelanggan segera normal Kembali,” tandasnya. (Poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel