A-News.id, Tanjung Redeb – Pj Gubernur Katim, Akmal Malik mendorong Pemkab Berau untuk melakukan kolaborasi antara bidang kehutanan dan pendidikan tingkat SD dan SLTP.
Hal itu disampaikannya saat mengunjungi Bumi Batiwakkal beberapa waktu lalu, dalam kegiatan Rapat Koordinasi Kehutanan Provinsi Kaltim.
Akmal mengatakan tingkat deforestasi yang terjadi di Kaltim saat ini sangat tinggi, sehingga perlu upaya untuk mengembalikan hutan Kaltim melalui hal-hal kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi kelestarian hutan.
“Harus ada kolaborasi antara pendidikan dan kehutanan, misalnya wajib menanam pohon bagi pelajar SD dan SLTP. Misalnya ada nilai untuk mereka ketika pohon yang ditanam hidup dan tumbuh subur,” jelasnya.
Ia juga mengatakan jika hal itu dilakukan oleh setiap pelajar, maka akan banyak pohon baru yang tumbuh untuk mengatasi lahan kritis yang ada saat ini. Sehingga ia berharap Pemkab Berau dapat melakukan integrasi antara dunia pendidikan dan kehutanan sejak saat ini.
“Kalimantan terkenal sebagai paru-paru dunia, tapi apa jadinya kalau misal paru-paru dunia hutannya rusak dan gundul. Dunia akan sakit,” katanya.
Akmal menyebut dirinya akan membagi-bagikan bibit pohon kepada seluruh sekolah yang mempunyai lahan kritis di sekitarnya untuk mendukung proses penghijauan kembali di Kaltim. (Marta)