A-News.id, Tanjung Redeb –Â Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang kunjungi Kabupaten Berau untuk memperat silaturahmi antar daerah. Kunjungan orang nomor satu di Kaltara tersebut dinilai membawa misi untuk mengajak Berau gabung ke Provinsinya. Hal ini diluruskan oleh Ketua DPRD Kalimantan Timur, Makmur HAPK.
Menurutnya, terbentuknya Provinsi termuda di Indonesia ini tak lepas dari campur tangan dari pejabat-pejabat yang ada di Kabupaten Berau, sehingga kunjungan Gubernur Kaltara ke Kabupaten Berau merupakan hal termasuk lumrah untuk menjalin silaturahmi serta ajakan kerjasama untuk membangun ekonomi antar daerah.
“Yah wajar karena untuk mempererat silaturahmi,” ujar Makmur.
Makmur menjelaskan, Berau dengan Kaltara adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan, mengingat hubungan antar keduanya dari sisi laut, darat dan udara masih berhubungan, salah satunya sebagaian bahan pokok yang dikirim menggunakan kontainer masih melalui Kabupaten Berau.
Dirinya menambahkan, Kaltara merupakan Provinsi yang sudah jadi, sehingga tanpa Kabupaten Berau pun Kaltara sudah terbentuk. Jadi kepentingan Pemprov Kaltara ke Berau hanya mengeratkan silaturahmi masa lalu yang terjalin dengan baik.
“Contohnya, Kaltara meminta agar suplai ayam dari Berau ke Kaltara agar di subdisi ongkos angkutnya, sehingga harga ayam tidak terlalu mahal di daerahnya,” ujarnya.
Dengan adanya kerjasama antar daerah tersebut tentu menjadi hal yang harus didukung penuh. “Karena kaltara saat ini sedang geliatnya pembangunan KIPI yang anggarannya ditopang oleh APBN tentu kalau ada kerjasama yang baik kita harus dukung,” sebutnya.
Soal bergabung atau tidaknya Berau ke Kaltara kembali lagi kepada masyarakat. Makmur berharap, jangan sampai menyinggung perasaan teman-teman di Kaltara mengenai tersebut.
“Mau bagaimanapun kita ini masih serumpun,” jelasnya.
Dirinya yakin bahwa kedepan, kedua daerah mampu menciptakan komunikasi yang baik antara Pemprov Kaltara dengan Pemkab Berau, sebab dengan adanya kerjasama ini tentu akan menguntungkan kedua belah daerah tersebut. Selain dari sisi ekonomi, dari sisi keamanan Berau juga ikut berdampak karena Kaltara merupakan garda terdepan daerah perbatasan.
“Yang penting kerjasama yang baik, semua hasil alam kita bisa kita bawa ke sana, dan ada timbal baliknya,” tandasnya. (yf)