A-News.id, Tanjung Redeb — Penumpang transportasi Damri kembali meningkat setelah BBM naik pada 3 September 2022. Sebelumnya penurunan penumpang terjadi akibat penyesuaian harga tiket Damri dari Berau ke Samarinda atau sebaliknya pada bulan April lalu.
 Perwakilan Damri Cabang Terminal Tanjung Redeb Dinas Perhubungan Prov Kaltim, Sofyan Achmad mengungkapkan, tarif harga tiket Damri awalnya berkisar Rp 275.000 naik menjadi Rp 330.000 untuk rute Berau ke Samarinda, hal itu menyebabkan penurunan penumpang sebanyak 50%.
“Awal-awal pas naik tiket itu mengalami penurunan sekitar 50%, tapi saat ini mengalami kenaikan lagi mungkin sekitar 70% sampai 90%,” ujarnya.
Dirinya mengira dengan kenaikan tarif ini penumpang menjadi menurun dalam waktu yang cukup lama, walhasil tidak seperti yang dikira para penumpang kembali ramai usai BBM bersubsidi ikut mengalami kenaikan.
“Jadi masyarakat mungkin menganggap kendaraan pribadi ataupun mobil travel harganya masih stabil, setelah berjalannya waktu ternyata travel mengalami kenaikan sekitar rata-rata diatas harga tiket damri, mungkin berkisar Rp 500 ribu. Kan mereka ada tingkatan, dibelakang sekian, ditengah sekian, di depan sekian. Itu untuk yang tujuan ke Samarinda, kalau untuk Berau Tanjung Selor masih stabil di harga Rp 50 ribu karena statusnya perintis,” jelasnya.
Menurutnya keuntungan menggunakan jasa transportasi Damri, masyarakat diberikan kenyamanan full ac, toilet dan beberapa keuntungan lainnya.
“Hanya saja, bis ini hanya dapat mengantar penumpang dari terimal keberangkatan menuju teriminal kota kedatangan, jadi kalau masih satu arah bisa saja penumpang turun ditempat di inginkan, tapi kalau jauh ya penumpang terpaksa ikut ke terminal kedatangan terlebih dahulu, beda dengan mobil travel diantar sampai depan rumah,” bebernya.
Sofyan menambahkan, saat ini damri sedang berbenah untuk menambah jadwal keberangkatan dari Tanjung Selor – Berau – Samarinda atau sebaliknya yang saat ini hanya seminggu hanya 4 kali keberangkatan.
“Nantinya jadwal keberangkatan damri tujuan Tanjung Selor – Berau – Samarinda atau sebaliknya akan berlaku setiap hari, jadi selain armada bertambah jadwal juga bertambah, termasuk juga rute Balikpapan itu akan ada juga, karena banyaknya faktor permintaan masyarakat, jadi itu wacananya,” tandasnya. (nov)