A-News.id, Tanjung Redeb — DPC Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia / Indonesia Logistic and Forwarder Association (ALFI/ILFA) Kabupaten Berau melaksanakan pelantikan dan pengukuhan kepengurusan masa bakti 2022-2027. Rabu (10/5/2023).
Prosesi pelantikan tersebut berlangsung di Ruang Meeting Hotel Palmy Exclusive Tanjung Redeb. Ditandai dengan penyerahan pataka oleh DPW ALFI/ILFA Provinsi Kaltim-Kaltara Mohammad Gobel kepada Ketua Umum DPC ALFI/ILFA Berau Tedy Irawan.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bea Cukai, KUPP dan stakeholder logistik lainnya.
Tedy dalam sambutannya mengatakan keberadaan pelabuhan kita saat ini di Berau menjadi pelabuhan penyangga bagi daerah tetangga yakni Provinsi Kalimantan Utara khususnya kota Tanjung Selor dan sekitarnya.
Aktifitas pergerakan terlihat sangat tinggi untuk didistribusikan ke Berau hingga lintas provinsi. Termasuk pertumbuhan pabrik memberikan angin segar bagi pelaku jasa transportasi. Oleh karena itu, Kabupaten Berau merupakan mutiara yang perlu diasah agar dapat lebih bercahaya.
“Dengan ini kita juga harus besinergi agar arus barang tetap kondusif dan memberikan kestabilan terhadap inflasi,” ujarnya.
Sementara Ketua DPW ALFI/ILFA Provinsi Kaltimtara, Mohammad Gobel mengatakan dalam sambutannya, dalam membangun sinergi logistik dan forwarder merupakan hal yang tidak mudah, namun dengan adanya sinergi kebersamaan saat ini semua akan ringan untuk kita melangkah.
Pada kesempatan itu juga, dikatakan M Gobel, dalam perbicangan singkatnya dengan Kapolres Berau Sindhu Brahmarya yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan di Berau saat ini harus bersiap dalam memasuki era transformasi salah satunya Kaltim menjadi IKN.
Menurutnya proyek nasional Kawasan Industrial Park Indonesia (KIPI) yang berada di Tanah Kuning Kalimantan Utara akan memberikan dampak besar bagi Berau karena letak geografisnya berdekatan. Sehingga pelabuhan Berau sangat memungkinkan untuk menjadi sandaran menyuplay barang ke tanah kuning itu.
Hal itu tentunya harus ditunjang dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik. Di Berau sendiri saat ini telah berjalan baik tinggal mempersiapkan diri untuk bersaing dengan pengusaha dari luar daerah bahkan mancanegara, karena investasi megaproyek tersebut bernilai Rp2000 triliun.
“Karena sekuat apapun modal mereka tetap butuh rekanan atau butuh orang lokal. Jika kita tidak siap maka ini akan menjadi ancaman, jangan sampai mereka bisa bekerja sendiri sedangkan kita gigit jari untuk menonton. Kita harus menjadi tuan rumah atau pemain utama di Kampung sendiri,” lanjutnya.
Dirinya berharap agar terpilihnya Ketua DPC masa bakti 2022-2027 dapat mendorong dan turut mempersiapkan sistem logistik daerah yang lancar dan berkesinambungan.
“Termasuk win to win solution dalam membangun Berau serta terciptanya ekonomi yang stabil,” ujarnya.
Selain itu, hal ini juga mendapat sambutan hangat oleh Dewan Penasehat DPC ALFI/ILFA Berau, Nugrahi Mawan (Ahong). Dirinya mengatakan selamat kepada Ketua DPC ALFI/ILFA Berau yang terpilih, tentunya harapan kita bersama agar kepengurusan menjadi yang terbaik dan lebih memiliki integritas ke stakeholder khususnya pemerintah daerah.
Karena dapat dilihat saat pandemi COVID-19 melanda, arus barang tetap berjalan lancar hingga saat ini.
“Disaat covid melanda kita tetap eksis hingga Idul Fitri kemarin kita mampu mendistribusikan barang dengan aman dan lancar, saya berpesan kepada ketua yang baru dilantik, lanjutkan !, ” tandasnya. (yf)