Follow kami di google berita

Perubahan Total Jumlah Kursi DPRD Kaltara Setelah Pemilu

A-News.id, TANJUNG SELOR – Pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kalimantan Utara telah selesai dilakukan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara menerima hasil penghitungan perolehan suara dari kabupaten/kota untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Anggota DPR RI, Anggota DPD RI, dan DPRD Kaltara.

Ketua KPU Kaltara, Hariyadi Hamid, mengungkapkan bahwa hasil perolehan suara untuk pemilihan presiden di Kaltara menunjukkan bahwa pasangan nomor urut dua, Prabowo-Gibran, unggul. Meskipun hasil ini belum final dan masih harus ditetapkan oleh KPU RI.

Berdasarkan rekapitulasi KPU Kaltara, lima partai dengan perolehan suara tertinggi di Pileg DPRD Kaltara dapil I Kota Tarakan adalah Partai Gerindra dengan 27.369 suara, Partai Golkar dengan 18.368 suara, PDI Perjuangan dengan 15.820 suara, Partai Hanura dengan 15.705 suara, dan PKB dengan 9.134 suara.

Sedangkan perolehan suara tertinggi hingga terendah dalam dapil I tersebut mendekati oleh Partai Demokrat dengan jumlah suara 8.594, diikuti oleh NasDem dengan 8.576 suara, PKS dengan 8.558 suara, PAN dengan 7.172 suara, PPP dengan 6.894 suara, Partai Gelora dengan 2.726 suara, PSI dengan 735 suara, Perindo dengan 568 suara, PBB dengan 396 suara, Partai Buruh dengan 297 suara, PKN dengan 248 suara, Partai Garuda dengan 168 suara, dan Partai Ummat dengan 72 suara.

Dengan perolehan suara tersebut, Partai Gerindra dan Golkar masing-masing memperoleh dua kursi di DPRD Kaltara dapil I (Tarakan). Sementara itu, partai lainnya mendapatkan satu kursi masing-masing seperti PDIP, Hanura, PKB, Demokrat, NasDem, PKS, PAN, dan PPP. Jumlah keseluruhan untuk perwakilan dari kota transit di Kaltara adalah 12 kursi.

Berdasarkan perolehan suara tertinggi dari masing-masing caleg yang mewakili partai, nama-nama yang berhasil menduduki kursi DPRD Kaltara dapil I adalah Yancong dari Gerindra dengan 5.860 suara, Jufri Budiman (Gerindra) dengan 5.827 suara, Adi Nata Kusuma dari Golkar dengan 6.163 suara, dan Hj. Siti Laela dengan 5.449 suara. Di antara nama-nama tersebut juga terdapat H. Rakhmat Sewa dari PDIP dengan 3.940 suara, Dino Andrian dari Hanura dengan 5.576 suara, Maslan Abdul Latif dari PKB dengan 6.836 suara, Muddain dari Demokrat dengan 5.754 suara, Supaad Hadianto dari NasDem dengan 4.290 suara, Dr. Syamsuddin Arfah dari PKS dengan 5.389 suara, Komaruddin dari PAN dengan 2.156 suara, dan Muhammad Hatta dari PPP dengan 5.590 suara.

Pada dapil II DPRD Kaltara yang meliputi Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung, partai dengan perolehan suara tertinggi hingga terendah adalah Partai Golkar dengan 18.382 suara, PDIP dengan 13.428 suara, Hanura dengan 11.802 suara, PAN dengan 11.740 suara, dan Gerindra dengan 10.972 suara. Dalam dapil II tersebut, hanya Partai Golkar yang berhasil memperoleh dua kursi, sementara partai lainnya seperti PDIP, Hanura, PAN, Gerindra, Demokrat, PKS, dan PKB masing-masing mendapatkan satu kursi. Jumlah keseluruhan kursi yang disediakan untuk dapil II DPRD Kaltara adalah sembilan.

Berdasarkan perolehan suara tertinggi di masing-masing partai, nama-nama yang menduduki kursi DPRD Kaltara dapil II adalah H. Muhammad Nasir dengan 7.281 suara dan Hj. Aluh Berlian dengan 5.918 suara dari Partai Golkar. Selanjutnya, terdapat H. Hamka dengan 4.401 suara (PDIP), Kornie Serliany dengan 4.995 suara (Hanura), Vamelia dengan 9.984 suara (PAN), Achmad Djufrie dengan 4.680 suara (Gerindra), Alimuddin dengan 3.986 suara (Demokrat), H. Moh. Nafis dengan 3.535 suara (PKS), dan Herman dengan 2.997 suara (PKB).

Untuk dapil III yang meliputi Kabupaten Malinau, suara tertinggi diperoleh oleh Partai Demokrat dengan 16.759 suara, diikuti oleh Gerindra dengan 6.648 suara, Golkar dengan 5.420 suara, PDIP dengan 4.124 suara, Hanura dengan 3.614 suara, NasDem dengan 2.285 suara, PSI dengan 1.485 suara, Perindo dengan 1.311 suara, PKB dengan 1.219 suara, Partai Gelora dengan 1.137 suara, PKS dengan 530 suara, PBB dengan 152 suara, PPP dengan 101 suara, Partai Buruh dengan 89 suara, PAN dengan 79 suara, Partai Garuda dengan 53 suara, Partai Ummat dengan 20 suara, dan PKN dengan 5 suara.

Partai Demokrat berhasil mendapatkan dua kursi di dapil III, sedangkan Gerindra dan Golkar masing-masing mendapat satu kursi. Nama-nama caleg dengan suara tertinggi yang akan mewakili dapil III di DPRD Kaltara adalah Listiani dengan 7.489 suara (Demokrat), Hendri Tuwi dengan 5.594 suara (Demokrat), Agus Salim dengan 4.242 suara (Gerindra), dan Pdt. Robenson Tadem dengan 3.215 suara (Golkar).

Sementara itu, di dapil IV DPRD Kaltara yang meliputi Kabupaten Nunukan, perolehan suara tertinggi hingga terendah dimiliki oleh Partai Keadilan Sejahtera dengan 20.913 suara, Gerindra dengan 17.787 suara, Demokrat dengan 14.803 suara, PDIP dengan 11.554 suara, Hanura dengan 11.452 suara, dan NasDem dengan 10.507 suara. Selanjutnya, Golkar dengan 7.053 suara, PAN dengan 4.442 suara, PKB dengan 4.234 suara, PBB dengan 2.003 suara, Partai Gelora dengan 1.138 suara, PSI dengan 425 suara, Perindo dengan 394 suara, PPP dengan 242 suara, PKN dengan 240 suara, Partai Buruh dengan 90 suara, Partai Garuda dengan 37 suara, dan Partai Ummat dengan 35 suara.

Berdasarkan metode Sainte-Lague, Partai Keadilan Sejahtera, Gerindra, dan Demokrat masing-masing memperoleh dua kursi di dapil IV. Selanjutnya, PDIP, Hanura, NasDem, dan Golkar masing-masing mendapatkan satu kursi. Nama-nama caleg dengan perolehan suara tertinggi yang akan mewakili dapil IV di DPRD Kaltara adalah Ladullah dengan 6.051 suara (PKS), Muhammad Nasir dengan 4.812 suara (PKS), H. Akbar Ali dengan 7.481 suara (Gerindra), dan Rahman dengan 2.960 suara (Gerindra). Selain itu, juga terdapat Saleh dengan 3.556 suara (Demokrat), Ruman Tumbo dengan 2.938 suara (Demokrat), Arming dengan 2.881 suara (PDIP), Tamara Moriska dengan 3.524 suara (Hanura), Rismanto dengan 2.772 suara (NasDem), dan Anto Bolokot dengan 3.464 suara (Golkar). (Lia)

Bagikan

Subscribe to Our Channel