Follow kami di google berita

Pastikan Pemeriksaan Aman, PMI Berau Gunakan Alat Uji Saring Darah IMLTD ChLIA

A-News.id, Tanjung Redeb – – Masyarakat Berau sepertinya boleh merasa beruntung, sebab Palang Merah Indonesia (PMI) Berau saat ini telah menggunakan teknologi canggih untuk melakukan test darah. Terlebih, alat yang sudah menjadi standar dalam kegiatan donor darah itu baru hanya tiga di Kaltim, yaitu di PMI Balikpapan, PMI Samarinda dan saat ini PMI Berau.

Ketua PMI Berau, Agus Tantomo menjelaskan bahwa keunggulan alat uji saring, Infeksi Menular Melalui Transfusi Darah (IMLTD) melalui metode Chemiluminescence Immunoassay (ChLIA) dinilai lebih akurat dari tes rapid yang sering digunakan.

“Jadi, kalau dulu kita jika test darah apakah ada penyakit menularnya menggunakan rapid test, sehingga jika ditemukan yang janggal harus di test lagi,” terang Agus Tantomo, Jumat (2/9/2022).

Namun, dengan hadirnya alat tersebut, PMI Berau tak perlu melakukan serangkaian test kembali dengan hasil yang keakuratannya rendah. Dengan alat baru ini, keakuratan test mendekati sempurna, sehingga darah hasil pendonor yang akan disalurkan menjadi aman.

“Ini sangat besar artinya bagi PMI, sekarang aman kalau donor darah, terima transfusi darah dari PMI itu aman,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Berau, dr Yushelly menjelaskan bahwa alat tersebut sangat membantu PMI terutama UDD dalam menyediakan stok darah yang lebih aman dari penyakit menular.

Sebab, kemampuan mendeteksinya yang lebih canggih dari rapid test menjadikan penyaluran darah hasil pendonor lebih aman.

“Alat ini dipergunakan sebagai menyaring dari pemeriksaan darah yang kita lakukan,” tuturnya.

Dengan alat yang mampu melakukan tes dengan akurat karena sensitifitasnya yang tinggi menjadikan pasien bisa menerima donor darah yang aman dan berkualitas serta terjangkau.

“Dan standar tes darah untuk di Indonesia, memang saat ini sudah menggunakan metode ChLIA ini,” tandasnya.

Bagikan

Subscribe to Our Channel