A-News.id, Tanjung Redeb — Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Berau catat realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sembilan objek pajak ada lima yang melampaui target.
“Sisanya kita akan maksimalkan,” ujar Kepala Bependa Berau, M Said saat ditemui, Senin (02/01/2023).
Dikatakannya, sembilan sektor tersebut terdiri dari target pajak hotel sebesar Rp3,5 miliar dengan realisasi 4,8 miliar, target pajak restoran sebesar 27,5 miliar dengan realisasi 29,7 miliar dan target pajak penerangan jalan Rp24 miliar dengan realisasi 24,6 miliar.
“Lalu PAD Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) targetnya Rp 4 miliar realisasinya yakni sebesar Rp4,9 miliar,” tururnya.
“Kemudian target pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yaitu sebesar Rp32,5 miliar dengan realisasi 36,5 miliar,” jelas Said.
Menurutnya, pada tahun 2022 realisasi pajak terbesar melebihi 100 persen dengan PAD tertinggi yakni dari objek pajak BPHTB.
Kemudian untuk realisasi pajak yang belum maksimal yaitu dari obek pajak hiburan, pajak reklame, pajak parkir, pajak air tanah, sarang burung walet serta pajak mineral bukan logam dan batuan.
“Seperti reklame targetnya yakni sebesar Rp600 juta dengan realisasi baru Rp493 juta atau sebesar 82 persen,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, beberapa objek pajak belum maksimal direalisasikan tak terlepas dari sumber daya manusia (SDM) yang masih terbatas jumlahnya. Selain itu, mengenai tentang regulasi yang ada saat ini karena nilainya terbilang kecil.
“Karena masih menggunakan perda lama, kemudian kesadaran masyarakat yang harus ditingkatkan dengan perbanyak kegiatan sosialisasi agar masyarakat sadar pajak,” bebernya.
Walaupun ada beberapa objek pajak yang kurang maksimal, Bapenda Berau klaim pendapatan asli daerah telah melampaui target dari total target pajak sebesar Rp90.650.000 dengan realiasi Rp101.784.859.908.
“Realiasinya sebesar 107 persen,” tandasnya. (yf)