Follow kami di google berita

Malipe Gandeng Kelompok Peduli Lingkungan, Melihat Cara Perlindungan Habitat Penyu di Pulau Terluar Kabupaten Berau

A-News.id, Maratua – Relawan Maratua Peduli Penyu (Malipe) bersama sejumlah mahasiswa pecinta alam, Forum Pemuda Bahari Indonesia (FPBI) dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Teluk Harapan menyisir pantai Pulau Belambangan, Kecamatan Maratua. Kedatangan para kelompok tersebut untuk melihat dari dekat rangkaian kegiatan perlindungan dan pemulihan habitat penyu, Senin (4/7/2022).

Adapun rangkaian kegiatannya, diawali dengan agenda patroli tukik. Yaitu, memantau perkembangan telur penyu dari dalam sarang. Telur tersebut kemudian didata, meliputi jumlah, termasuk mendata telur yang berhasil dan gagal menetas menjadi tukik. Tukik yang selamat kemudian dikumpul selanjutnya dilepasliarkan ke laut.

“Kita ajak kawan-kawan ke Pulau Belambangan untuk memperlihatkan bagaimana sih pengelolaan dan cara para petugas Malipe menyelamatkan penyu di Pulau Belambangan ini,” demikian ujar Ketua Malipe, Muhammad Ardian.

“Di Pulau Belambangan sendiri, kita tugaskan 3 orang khusus melakukan patroli,” katanya.

Tak hanya patroli tukik yang dilakukan pada sore hari sekitar pukul 16.00 Wita, rangkaian kegiatan lain yang dilakukan di pulau terluar dari Kabupaten Berau ini juga berupa, patroli penyu untuk melihat aktivitas penyu bertelur pada malam hari, sosialisasi dan diskusi terkait penyebaran dan habitat penyu secara umum khususnya di Bumi Batiwakkal.

Mendapat kunjungan dari sejumlah kelompok tersebut, para relawan maratua peduli penyu menilai upaya tersebut layak diberi apresiasi. Mereka berharap dari para kelompok tersebut kegiatan melindungi habitat penyu tersebar dan menjadi pembelajaran bagi masyarakat.

“Seperti yang kita ketahui, saat ini masih ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab seperti mencuri telur dan melakukan ilegal fishing aktivitas seperti itu yang kita pantau di Pulau Belambangan ini, karena dampaknya terhadap kelestarian habitat penyu dan juga biota laut lainnya,” kata Ardian.

Sementara itu, Ketua Mapala UM Berau, Jalalludin berharap masyarakat dan kelompok usaha secara bersama-sama menjaga habitat penyu, mereka yakin, potensi ekonomi dari perkembang biakan penyu akan didapat dengan semakin meningkatnya kunjungan di kawasan tersebut.

“Dengan kegiatan yang dilakukan oleh Maratua Peduli Penyu ini tentu sangat bermanfaat bagi kami. Karena dengan adanya kegiatan ini, kami jadi tahu bagaimana cara melindungi dan pemulihan habitat penyu,” katanya.

“Harapan saya semoga masyarakat bisa lebih peduli dengan perkembang biakan penyu ini, karena kita ketahui sendiri bahwasanya penyu merupakan icon dari Kabupaten Berau, jadi harapannya ini bisa tetap terjaga dan tetap lestari,” pungkasnya.

Kegiatan yang digelar oleh gabungan kelompok ini, dimulai pada, Kamis (30/6/2022) hingga Jumat (1/7/2022). Kegiatan ditutup dengan aksi bersih-bersih sampah di sekitar kawasan Pulau Belambangan, guna mensterilkan tempat naiknya penyu dari gangguan sampah, ranting dan batang pepohonan. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel