A-News.id, Tanjung Redeb – Direktur Perumda Batiwakkal, Saipul Rahman, mengaku belum menyimpulkan terkait kemungkinan dirinya maju dalam pemilihan kepala daerah pada 2024 mendatang, Minggu (27/2/2022).
Pasalnya, ujar Dirut PDAM sejak tahun 2019 itu, ia masih fokus kepada amanahnya menahkodai salah satu unit usaha milik daerah tersebut.
“Ya nantilah kita lihat, saya juga tidak berani bilang tidak atau iya, belum tentu juga umur sampai kesana (pemilu), jadi kita lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan sekarang, yang penting bisa bermanfaat bagi masyarakat,†ujarnya.
Itu tak terlepas pula oleh prinsip hidup yang ia tanamkan dalam dirinya, menyebutkan bahwa, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain. Kata Saipul, kalau dengan jabatannya yang seorang Dirut PDAM mampu bermanfaat bagi orang banyak maka dirinya mermilih untuk tetap bertahan.
Namun sebaliknya, dalam angannya, kalau ia lebih bermanfaat pada posisi lain, semisal Bupati maka ujar Saipul, apapun itu selama untuk kebaikan masyarakat serta membawa keberkahan dunia akhirat maka ia siap jalani. Apalagi menurutnya, posisi kepala daerah memang paling strategis untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Tergantung kondisinya nanti, apa mungkin saya lebih bermanfaat duduk di kepala daerah? tapi bisa juga justru di PDAM lebih baik,†katanya.
Eks anggota The Nature Conservancy (TNC) itu menjawab pula terkait pandangan publik soal kedekatannya dengan almarhum Muharram mantan Bupati periode 2015-2020, ia menuturkan, kalau dirinya hanyalah sahabat dekat, termasuk Bupati Berau sekarang, Sri Juniarsih.
Karena dirinya menjadi sorotan saat pilkada dengan Sri Juniarsih, Saipul menegaskan bahwa hal tersebut hanya sebatas ingin menjaga silahturahmi dengan keluarga mendiang Muharam. Saipul menceritakan, lantaran semasa hidupnya, Muharram acap kali meminta saran dengan dirinya.
“Sebuah nilai persahabatan jadi saya menjaga persabatan itu saja, Beliau (Muharram) punya sebuah nilai yang sangat saya apreasisasi, yang sangat saya hargai yaitu tentang ketulusan atau keihklasan,†tuturnya.
Lanjut Saipul, dari sosok Muharram pula ia belajar bagaimana seorang kepala daerah mengemban tugas yang dituntut harus menciptakan visi dan misi secara strategis dan berpikir jauh ke depan.
Saipul Rahman juga mengatakan siapa pun yang akan terpilih menjadi Bupati Berau untuk tahun 2024, Bupati Berau harus memiliki wawasan global namun mampu menerjemahkannya dalam tindakan lokal. Hal ini menurutnya sangat penting karena jika Ibu Kota Negara (IKN) terwujud di Kalimantan Timur (Kaltim), maka Kabupaten Berau akan dihadapkan pada tantangan global.
“Mengingat posisi Berau yang langsung berbatasan dengan negara tentangga, dan ini sangat strategis dalam konteks geo politik global,” harapnya.
“Siapa pun menjadi kepala daerahnya, selama saya masih bisa memberikan kontribusi pemikiran itu yang tetap saya lakukan. jadi kalau pertanyaannya saya (bakal calon) jadi bupati atau tidak? lihat nantilah kalo sekarang saya jalani dulu,†katanya.
“Kalo itu masih lama 2024, itu bagi saya masih berapa tahun jadi yang penting saya fokus dulu dengan di PDAM,†Tandas Saipul Rahman. (ryn)