Follow kami di google berita

Langkah Perumda Batiwakkal Cegah Krisis Air Bersih

A-news.id, Tanjung Redeb — Tak hanya disebabkan karena pencemaran lingkungan, krisis air bersih juga menjadi masalah yang mendesak di banyak daerah, termasuk di Kabupaten Berau. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap krisis air bersih, dan salah satunya adalah peningkatan kebutuhan air oleh masyarakat.

Perkembangan populasi dan urbanisasi merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya kebutuhan air. Semakin banyak penduduk yang tinggal di perkotaan, semakin besar permintaan akan air bersih. Peningkatan jumlah penduduk berarti peningkatan kebutuhan untuk memasok air minum, menyediakan air untuk kebutuhan sehari-hari, pertanian, dan industri. Permintaan yang meningkat ini dapat melampaui kapasitas pengolahan air yang ada, menyebabkan keterbatasan pasokan air bersih.

Hal ini diungkapkan Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman. Menurutnya, kekurangan pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan puluhan ribu masyarakat Kabupaten Berau dipastikan akan terjadi apabila pengolahan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) tidak segera ditambah.

Khususnya di daerah perkotaan, krisis pasokan air bersih ini diyakini akan terjadi pada 2024 mendatang, mengingat permohonan Sambungan Rumah (SR) baru terus meningkat setiap tahunnya.

Menurut Saipul, saat ini untuk wilayah perkotaan hanya ada satu SPAM yang besar yang terletak di Jalan Raja Alam. Sedangkan di daerah lain, seperti Teluk Bayur dan Singkuang masih memiliki kapasitas SPAM yang terbatas.

“Pembangunan baru itu mesti dilakukan karena tahun 2024 Berau akan mengalami krisis air bersih, tahun ini diupayakan pembangunan SPAM baru oleh Dinas PUPR Berau,” ungkapnya.

Walau demikian, pihak Perumda Batiwakkal telah memiliki langkah yang cepat dan tepat dalam menghindari terjadinya krisis air bersih tersebut. Salah satunya dengan mempersiapkan pembangunan SPAM baru di daerah Singkuang dan melakukan optimalisasi jaringan transmisi dan distribusi menggunakan sistem canggih atau disebut Geographic Information System (GIS) berbasis pelanggan.

Sistem ini dijelaskannya, merupakan software atau perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pemetaan jaringan pipa. Selain pemetaan jaringan pipa, perangkat lunak ini juga digunakan untuk memantau tekanan air  yang akan didistribusikan ke setiap pelanggan Perumda Batiwakkal.

“Jaringan pipa kita petakan dan di overlay menggunakan gogole map sehingga dapat memudahkan kita mendistribusikan air dan pemetaan jaringan pipa, agar pembagian tekanan air dapat merata ke seluruh titik rumah milik pelanggan,” jelasnya.

Untuk pembangunan SPAM di daerah Singkuang ini telah dipersiapkan mulai dari perencanaan hingga ketersediaan anggaran. Pembangunan SPAM ini menggunakan anggaran daerah senilai Rp 17 miliar dan akan direalisasikan tahun ini.

“Agar kekurangan stok air bisa diantisipasi, sedangkan pembangunan SPAM ini akan dibangun secara bertahap, pada awal akan dibangun reservoir, jaringan transmisi serta distribusi. Hal ini dilakukan agar dapat menampung kelebihan produksi di Singkuang dan Sambaliung,” tandasnya. (yf)

Bagikan

Subscribe to Our Channel