Follow kami di google berita

Keberatan Dengan Video Yang Menyebutkan Kejadian Pembullyan Siswi Terjadi Di SMP 22, Redaksi Anews Meminta Maaf Kepada Jajaran Pengurus Sekolah

Anews.id, Samarinda – Pihak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 22 Samarinda akhirnya memanggil redaksi media A-news.id untuk mengklarifikasi terkait video youtube yang mengatakan bahwa kejadian pembullyan siswi lantaran tidak bisa membeli baju sekolah terjadi di SMPN 22 Samarinda.

Dalam rapat mediasi tersebut dihadiri langsung, oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, Lurah Dadi Mulya, Syamsu Alam, Komite SMP Negeri 22, Mashari Rais, dan Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, Wiwid Mahendra. Diadakan di Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 22 Samarinda. Kamis (28/7/2022).

Dalam penyampaiannya, Kepala Sekolah SMP Negeri 22 Samarinda, Asmuran menuturkan pihaknya merasa keberatan dengan adanya video yang menyebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi ditempatnya.

“Saya otomatis sebagai Kepala Sekolah disini (SMP Negeri 22) merasa keberatan dengan adanya video tersebut. Karena kejadiannya bukan di sekolah kami,” ungkap Asmuran kepada redaksi A-news.id.

Kendati itu, Asmuran berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan meminta maaf kepada pihak SMP Negeri 22 agar perspektif masyarakat terhadap sekolah tersebut tidak buruk.

“Semoga hal seperti ini tidak terulang lagi. Dan sebaiknya sebelum ditayangkan kasus seperti ini harus mengkonfirmasi kepada yang bersangkutan,” imbuhnya.

Sementara itu, Perwakilan media A-news.id Apriskian meminta maaf kepada pihak SMP Negeri 22 Samarinda atas video yang menyebutkan kejadian itu di sekolah tersebut.

“Saya selaku perwakilan redaks A-news.id meminta maaf kepada seluruh jajaran SMP Negeri 22 Samarinda atas video yang sempat menyebutkan SMP Negeri 22. Dan saya yakinkan kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” pungkasnya.

Bagikan

Subscribe to Our Channel