A-News.id, Tarakan — Kasus penyerangan terhadap beberapa orang korban saat menyambut tahun baru 2025 diupayakan berakhir damai. Hal tersebut diungkap Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna kepada awak media.
Dikatakan Adi bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan bersama tokoh paguyuban, tokoh masyarakat dan pihak keamanan guna membahas permasalahan tersebut.
“Setelah kasus pelaporan ini, kami segera melakukan pertemuan bersama pihak terkait yakni para tokoh paguyuban yang kami anggap berpengaruh terhadap komunitas,” ungkap Adi.
Dikatakan Adi bahwa dalam giat pertemuan tersebut, pihaknya melibatkan Ketua Kerukukan Keluarga Besar Sulawesi Selatan (KKSS), Ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKAT), Ketua Kerukunan Keluarga Toraja Utara (KKTU) dan PKTU.
Tak hanya itu, lanjut Adi pihaknya juga menghadirkan pihak keamanan seperti pihak Kepolisian Tarakan, Kasat Intelkam, Kabag Ops Brimob Polda Kaltara, KBO Intelkam.
“Kami membahas sejumlah hal-hal, termasuk langkah yang perlu dilaksanakan guna mengantisipasi agar jangan sampai pasca perkelahian yang terjadi di malam pergantian Tahun Baru kemarin terulang dan makin melebar isunya,” jelas Adi.
Adi melanjutkan bahwa pertemuan yang dilakukan pihaknya membahas tentang permasalahan yang terjadi di malam pergantian Tahun Baru, sehingga hal ini tidak berkaitan dengan perkelahian antar etnis atau suku.
Adapun hasil dari pertemuan tersebut ialah seluruhnya berepakat untuk meredam warga atau etnis tertentu agar persoalan tersebut tidak melebar sehingga masyarakat tidak terpancing pada isu bersifat provokasi yang melalui media sosial dan lain sebagainya.
“Masing-masing ketua paguyuban diarahkan untuk segera membantu pihak kepolisian untuk menghadirkan pelaku perkelahian masing-kedua belah pihak kepada pihak kepolisian,” katanya.
Kedepan, Adi berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan adanya isu yang berkembang di masyarakat. Untuk itu ia meminta agar Bhabinkamtibmas dapat memberi edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menyerahkan kasus atau permasalahan kepada pihak berwenang. (bro)