A-News.id,Tanjung Redeb — Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Berau Fitrial Noor mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau yang terus berupaya menekan tingginya harga tiket pesawat.
Mulai dari pertemuan dengan Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) di Kantor Kementrian Perhubungan Republik Indonesia di Jakarta hingga melakukan pertemuan dengan Direktur Lion Grup.
“Terima kasih untuk Bupati Berau dan Dishub Berau serta Kepala UPBU Bandara Kalimarau, yang terus berkolaborasi dan berupaya agar harga tiket di Kabupaten Berau dapat ditekan,” ujar Bung Pipit sapaan akrabnya, Jumat (11/8/2023).
Dirinya juga menyebutkan pertemuan ini telah dilakukan berkali-kali sejak beberapa bulan lalu, dan pada akhirnya ada wacana pesawat jenis jet narrow body akan membuka rute penerbangan ke Bandara Kalimarau.
“Saya dengar 1 September 2023 akan mendarat pesawat jenis air bus, dari Cengkareng – Berau dan Surabaya – Berau pulang pergi, ini merupakan langkah awal yang patut diapresiasi,” tuturnya.
Dirinya menambahkan yang terpenting yakni kesinambungan antara maskapai yang masuk dengan jumlah penumpang, sehingga maskapai yang masuk dapat terus beroperasi.
“Yang penting pemda sudah berikan yang terbaik dan membuahkan hasil, tentu wajib kita syukuri, ini tentu juga menjadi Kado Indah buat Kab. Berau yang September nanti akan berusia ke 70 tahun. Kamipun dari dunia usaha sangat bersyukur sekali, karena dengan adanya flight ini akan mempermudah rekan-rekan pengusaha dalam menjalankan operasional di Kab. Berau termasuk bagi kawan-kawan yang sudah dan akan berinvestasi di Kabupten Berau” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Berau didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau beserta Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau menemui Dirjen Hubud di Kemenhub RI di Jakarta.
Audensi ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan yang telah digelar Pemkab Berau bersama UPBU Bandara Kalimarau dan stakeholder terkait dalam upaya kembali membangkitkan dan menumbuhkan ekonomi Berau melalui moda transportasi udara.
Salah satunya berupaya agar bandara Kalimarau kembali dapat didarati pesawat berbadan besar sejenis Boeing maupun Airbus, sehingga diharapkan memberikan dampak terhadap penurunan harga tiket yang tinggi saat ini.
Bupati Sri Juniarsih, menyampaikan kondisi penerbangan ke Berau yang sejak pandemi hingga kini hanya dilayani maskapai dengan jenis ATR 72 seri 500 dan 600 dengan 22 kali penerbangan setiap harinya. Tingginya harga tiket ke dan dari Berau menjadi keluhan.
Sementara Berau merupakan daerah pariwisata, juga pertambangan dan perkebunan yang tentu intensitas orang keluar dan masuk Berau sangat tinggi.
“Kami berharap ada dukungan dari Kementerian Perhubungan agar bisa segera terbang pesawat berbadan lebar ke Berau yang tentu ini juga akan menurunkan harga tiket,” ungkapnya.
Komunikasi dengan beberapa maskapai dikatakannya juga terus dilakukan untuk bisa masuk ke Berau. Bahkan Pemkab Berau bersama beberapa perusahaan yang beroperasi di Bumi Batiwakkal telah berkomitmen untuk melakukan blockseat kepada maskapai yang siap mendatangkan pesawat jet berbadan lebar ke bandara Kalimarau.
“Ini komitmen kami, jika itu memang diinginkan maskapai kami siap untuk blockseat. Yang terpenting bisa masuk Berau dan harga tiket turun,” ungkapnya.
Pada akhirnya penerbangan dengan pesawat jet narrow body ke bandara Kalimarau mulai terjawab.
Tahap awal ini dijadwalkan maskapai Batik Air dari Lion Group akan membuka rute penerbangan Jakarta-Berau dan Surabaya-Berau dengan pesawat jenis airbus. Penerbangan perdana dijadwalkan pada 1 September 2023.
Rencana tersebut disampaikan langsung Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi Endah Murni, saat menerima kunjungan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas bersama Kepala UPBU Kalimarau, Ferdinan Nurdin dan Kepala Dinas Perhubungan Berau, Andi Marawangeng di Kantor Kemenhub di Jakarta, Jumat (11/8/2023).
Didampingi tim teknis, Dirjen menjelaskan bahwa manajemen maskapai Batik Air telah mengajuk ijin slot untuk di penerbangan di bandara Soekarno Hatta di Jakarta maupun bandara Juanda di Surabaya. Ia memastikan untuk perijinan tidak akan lama karena sudah menerapkan sistem online. Kami akan proses cepat, agar mereka sudah bisa mulai memasarkan.
“Tidak lama itu, yang lama itu nanti mereka (maskapai) melakukan rotasi penerbangannya,” jelasnya.
Termasuk untuk penerbangan dari Balikpapan Berau juga akan ditawarkan kepada maskapai untuk dapat juga melayani dengan pesawat jet narrow body. Namun yang pasti jika penerbangan yang sudah dijadwalkan berjalan lancar, tentu akan ada peluang lainnya.
“Insyaallah Yang sudah pasti Batik Air Cengkareng-Kalimarau direct dan Surabaya-Kalimarau, yang balikpapan memang belum, tapi jika ada keinginan untuk itu kami akan menawarkan ke maskapai jet narrow body untuk bisa menambah kapasitas penerbangan Balikpapan-Berau,” tandas Yayuk, tim teknis Ditjen Hubdu. (yf/adv)