A-News.id, Tanjung Redeb — Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Berau, Supriyanto, pada bulan Januari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,26 persen di Kabupaten Berau, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 105,64.
Berdasarkan data statistik, di Kalimantan Timur (Kaltim), per Januari 2024 terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 2,95 persen dengan IHK sebesar 105,64. Inflasi tertinggi terjadi di Balikpapan sebesar 3,54 persen dengan IHK sebesar 106,09, dan terendah terjadi di Berau sebesar 2,26 persen dengan IHK sebesar 105,64.
Supriyanto mengatakan inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang tercermin dari naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan sebesar 2,25 persen, sementara kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 5,15 persen.
“Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga juga mengalami kenaikan sebesar 1,28 persen,” bebernya.
Namun, tidak semua kelompok mengalami kenaikan. Kelompok transportasi justru mengalami penurunan indeks sebesar 0,34 persen. Meski demikian, kelompok kesehatan menunjukkan kenaikan yang signifikan sebesar 25,97 persen.
Sementara tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) di Kabupaten Berau pada bulan Januari 2024 masing-masing sebesar 1,14 persen.
“Data ini memberikan gambaran mengenai dinamika harga barang dan jasa di Kabupaten Berau pada awal tahun 2024,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Berau, Sri Juniarsih, mengatakan Pemkab Berau akan terus berupaya menekan inflasi sesuai intruksi Kemendagri. Intruksi ini diberikan saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual.
“Tadi sudah disebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi laju inflasi. Ini menjadi perhatian kita bersama. Kita bersama dengan pihak lainnya akan menindaklanjuti hal tersebut untuk menekan inflasi agar tidak terlalu memberatkan masyarakat kita,” pungkasnya beberapa waktu lalu. (*)