Follow kami di google berita

Jalan Rusak Terus, DPRD Harap Kecamatan dan Perusahaan Bisa Duduk Bersama Cari Solusinya

A-News.Id, Tanjung Redeb – DPRD Berau tak henti-hentinya mendapat keluhan terkait kondisi infrastruktur jalan dibeberapa kecamatan. Salah satunya adalah di Kecamatan Segah.

Anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong mengakui, ada banyak keluhan soal kerusakan jalan disana.
Lengkap dengan narasi faktor penyebab kerusakan jalan. Yakni angkutan Tandan Buah Segar (TBS) sawit ke perusahaan.

Fakta lapangan menurutnya benar ada kerusakan jalan yang memang sangat mengganggu pengendara.
Namun berbicara soal faktor kerusakan akibat angkutan sawit, menurutnya perlu dilihat lebih cermat.

“Kalau bicara (kerusakan) jalan Segah agak rawan juga. Saat bilang perusahaan, lantas sawitnya punya siapa, masyarakat juga kan,”ujarnya.

Dengan kata lain, bahwa kerusakan yang terjadi jika memang disebabkan aktivitas kendaraan pengangkut sawit, tentu ada kontribusi warga disana terhadap kerusakan jalan itu. Namun masyarakat juga punya hak untuk menggunakan jalan umum tersebut untuk usahanya.
Meskipun tidak semua masyarakat disana memiliki Sawit, namun tidak bisa diabaikan bahwa pemilik sawit punya hak juga menggunakan jalan yang dibangun oleh pemerintah.

Untuk menghindari kerusakan jalan umum yang menghubungkan antar kampung disana, dan dilalui kendaraan pengangkut sawit, Rudi mengaku sudah pernah mengusulkan jalur alternatif.

“Saya pernah usulkan, jalan belakang naik dari kantor camat belakang tembus di kampung Harapan Jaya keluarnya,” ungkapnya.

Namun usulan ini juga tetap ditolak oleh warga, khususnya yang punya sawit dengan alasan jauh.
Artinya menurut Rudi, persoalan ini kembali kepada masyarakat juga. Dengan menemukan solusi terbaik, melibatkan seluruh masyarakat dalam mufakat musyawarah.

Untuk penanganan jalan rusak, politisi PDIP ini menyarankan, pemerintahan kampung, kecamatan dan Polsek yang ada duduk bersama dengan pihak-pihak yang bersangkutan termasuk dengan perusahaan.

“Silahkan sampaikan ini ada jalan kita yang sudah rusak, bahwa pemerintah daerah tidak bisa setiap saat melakukan perbaikan, rumuskan solusinya, gotong royong misalnya, perusahaan urunan bantu perbaikan,”terangnya.

Mengingat ketahanan jalan yang ada di jalan Segah tidak sekuat jalan besar seperti poros lainnya. Diperkirakan hanya mampu menahan beban tonase 3 ton. namun dilalui oleh kendaraan truk pengangkut sawit yang berat totalnya bahkan bisa mencapai 15 ton. (Adv/Poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel