Follow kami di google berita

HARGA KEBUTUHAN POKOK DIPASTIKAN STABIL

ANews, Berau – Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Berau sudah melakukan rapat koordinasi dengan agen maupun distributor bahan pokok untuk menjaga ketabilan harga jelang Ramadan dan Idul Fitri 2021.

Dalam rapat tersebut, Diskoperindag juga bekerjasama dengan instansi dan pihak lainnya, seperti tim baik dari ekonomi, ketahanan pangan, pertanian, peternakan sekaligus kantor pelabuhan Tanjung Redeb.

Kepala Bidang Bina Usasha Diskoperindag Berau Fitriansyah, mengatakan, berdasarkan hasil rapat itu, harga kebutuhan pokok menjelang ibadah puasa Ramadan dan Idul Fitri tidak ada kenaikan. Sebab sebelumnya jumlah stok sudah diantisipasi tersedfia sampai bulan juni 2021.

“Stok bahan pokok yang tersedia di gudang-gudang distributor maupun bulog masih mencukupi hingga Juni 2021 mendatang. Diantaranya beras tersedia yakni sekitar 900 Ton dengan harga dikisaran sebelas hingga Rp14 ribu per-kilogram dan gula pasir tersedia 300 ton, dengan kisaran harga 13 hingga Rp15 ribu per-kilogram.

Lanjut Fitriansyah, pihaknya tetap mewanti-wanti kenaikan pada bahan makanan seperti sayur mayur, sebab menurut pengalamannya, kenaikan rentan terjadi saat menjelang Ramadan dan Idul Fitri karena berbagai sebab.

“Mengenai sayur mayur memang  biasanya ada kenaikan , tapi saat ini belum ada kenaikan yang cukup signifikan. Kami belum tahu pasti apakah nanti akan ada kenaikan lagi, biasanya yang sering naik itu sayur mayur termasuk bawang,” ujarnya.

“Penyebabnya yang pertama cuaca ekstrem, otomatis kalau musim penghujan itu produksinya berkurang. Kedua pasokan dari luar juga berkurang,” tambahnya.

Sedangkan untuk bahan dapur lain seperti gula, beras, mentega dan kebutuhan lainnya, Kabid Bina Usaha itu optimis jika bahan-bahan tersebut tidak pernah ada kenaikan.

“Kecuali kemaren tahun 2020 itu karena pandemi dan tidak ada impor gula, makanya ada kenaikan (harga) gula itu sampai harganya melebihi (Harga Eceran Tertinggi). Tapi untuk saat ini gula dan beras semuanya stabil sampai bulan Juni dan itupun masih banyak mereka (agen) mendatangkan kebutuhan pokok tersebut,” jelasnya.

“Kalaupun naik, itu daging ayam namun tidak terlalu tinggi, tapi kalau seperti cabai biasanya apalagi cabai jenis tiung kalau jenis lainnya itu relatif stabil, kemudian untuk telur ayam dan daging stok kita cukup sampai tiga bulan ke depan (Juni) juga” sambungnya.

“Sudah kami antisipasti semua, lonjakan harga itu sudah kita (Diskoperindag) tekan sedini mungkin baik agen maupun distributor. Kalau misal ada lonjakan kami selalu berkoordinasi dengan tim (ekonomi) pasti ada penyebabnya apakah dari pemasoknya yang kurang atau bagaimana, biasanya kecil kemungkinan ada kenaikan,” pungkasnya.(mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel