Follow kami di google berita

Gagalkan Penyeludupan Narkotia Jenis Sabu Di Dalam Bola Tenis, Petugas Lapas Narkotika Temukan 50 Gram Sabu

(Foto: Petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda saat menemukan sabu di dalam bola tenis/Ist)
(Foto: Petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda saat menemukan sabu di dalam bola tenis/Ist)

Anews.id, Samarinda – Upaya penggagalan penyeludupan narkotika dilakukan oleh petugas Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Samarinda. Pada hari Sabtu (4/2/2023) kemaren.

dalam pengungkapan itu, penyeludupan narkotika jenis sabu itu tidaklah menggunakan bahan makanan, melainkan media sebuah bola tenis yang dilempar seseorang kedalam kawasan Lapas.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda, Hidayat menuturkan saat itu petugas penjaga menara mendengar sebuah bunyi yang sangat keras ke dalam saluran air pembuangan. Lantas petugas penjaga menara pun langsung melaporkan kepada penjaga lain untuk mengecek lokasi suara tersebut.

“Petugas menara pun langsung meminta penjaga lainnya untuk mengecek darimana suara keras itu berasal. Ternyata ada sebuah bola tenis di saluran air itu,” ungkap Hidayat melalui sambungan seluler.. Senin (6/2/2023).

Setelah mengambil bola itu, petugas merasa ada yang tidak beres dengan bola tenis itu. Pasalnya, barang itu tidak nampak seperti bola tenis lantaran adanya rajutan benang.

“Agak berat itu (bola tenis) seperti ada bekas lem dan jahitan kasar di beberapa sisi,” ucap Hidayat.

Petugas yang janggal akan bola tenis itu langsung membelah untuk melihat isi dalamnya. Namun saat dibelah, petugas pun terkejut lantaran ada bungkusan berisi kristal putih.

“Kami pun langsung melakukan pemeriksaan dengan alat uji khusus terhadap bungkusan itu, dan benar adanya ternyata itu adalah sabu dengan berat 50 gram brutto,” beber Hidayat.

“Atas temuan itu, Kalapas Narkotika Kelas IIA Samarinda langsung berkoordinasi dengan pihak Satresnarkoba Polresta Samarinda untuk menyelidikan darimana asal barang haram tersebut.

“Sudah kami serahkan ke pihak Satresnarkoba Polresta Samarinda dan kini sedang dalam proses penyelidikan,” pungkasnya.

Bagikan

Subscribe to Our Channel