ANews, Tanjung Redeb – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau dalam pemilihan Kepala Kampung 2 November mendatang mengimbau agar masyarakat dapat mengedepankan prinsip untuk memilih Kepala Kampung yang mempunyai komitmen yang bagus, hati yang bersih dan wawasan yang mumpuni, Senin (18/10/2021).
“Tentu semua itu tidak dapat terwujud tanpa campur tangan masyarakat, jadi kalau mau mencari dukungan itu upayakan jangan menggunakan cara-cara yang tidak baik misalnya dengan membayar atau membeli suara dan sebagainya,” ujar Kepala DPMK Berau Ilyas Natsir.
Kata Ilyas, kalau prinsip itu dapat terlaksana dengan baik, maka nantinya kepala kampung yang terpilih bisa bekerja dengan benar-benar memperhatikan masyarakat tanpa memikirkan materi yang sudah dikeluarkan.
“Oleh karena itu kita meminta agar tidak ada hal-hal seperti itu. Karena membangun kampung itu harus sepenuh hati, dengan keikhlasan membantu orang lain,” tegas Ilyas Natsir.
“Karena kita sejatinya kita hidup ini untuk bermanfaat bagi orang lain dan beribadah kepada Allah SWT,” pesannya.
Terkait tingkat kerawanan calon kepala kampung yang disinyalir menggunakan “Money Politic”, Ilyas belum bisa menyimpulkan secara pasti. Namun dirinya berharap, tidak ada pemilihan kakam mendatang yang menggunakan cara tersebut.
Bahkan sebagai bukti kesanggupan untuk berkompetisi secara bersih para calon kakam diminta untuk menandatangi surat pernyataan dan jika yang bersangkutan terbukti melanggar isi dari pernyataan yang ditandatangani itu maka akan dikenakan sanksi.
“Kalau terbukti akan diproses hingga ke Pengadilan dan misal di Pengadilan yang bersangkutan dinyatakan bersalah sedangkan ia sudah terpilih jadi Kepala Kampung maka dia akan langsung diberhentikan,” tegasnya.
“Untuk itu msyarakat kita minta yang melakukan pengawasan langsung, bahkan kini sudah ada yang namanya Gerakan Anti Politik Uang (GAPU),” pungkasnya.
Saat ini untuk tahapan pemilihan kepala kampung sudah masuk ke tahapan penetapan calon kepala kampung.