Follow kami di google berita

DLHK Berau Akan Surati PT HHM Beri Peringatan

A-News.id, Tanjung Redeb — Adanya kebocoran pipa pembuangan limbah kelapa sawit yang bocor membuat warga Kampung Gunung Sari merasa resah. Warga juga menyayangkan pihak perusahaan PT HHM dianggap mengelola pembuangan limbah tersebut, secara tidak baik, Senin (21/3/2022).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Sujadi mengatakan, saat kejadian tersebut ditemukan warga dirinya langsung dihubungi oleh Kapolsek Segah dan langsung menurunkan anggota ke lapangan.

“Mereka kan memiliki izin LA (Land Application) atau aplikasi lahan. Jadi limbah sawit bisa dijadikan pupuk dialirkan itu pipa, kemudian apa yang dilihat warga terjadi kebocoran masih di dalam aplikasi lahan, artinya air itu tidak kemana-mana dan masih jauh dari sungai sekitar 5 Km,” jelasnya.

Usai ditinjau ke lapangan pihak PT HHM telah mengganti pipa pengolahan air limbah tersebut. Untuk dampak ke lingkungan sendiri, Sujadi mengatakan tidak terdampak sama sekali, mengingat air yang ke tanah tersebut merupakan pupuk.

Untuk tindaklanjutnya, Sujadi menambahkan, kemungkinan saat terjadinya kebocoran merupakan kelalaian perusahaan. Namun setelah ditinjau kelapangan, kebocoran bukan dari penampungan air limbahnya melainkan dari pipa lahan aplikasi.

“Bocornya ini adalah kebocoran di pipa lahan aplikasi dimana lahan aplikasi ini digunakan untuk pemupukan nah karena bocor disitu ya kami saran kan untuk segera diganti terus kebocoran ini juga tidak mengalir sampai ke badan air permukaan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penataan Lingkungan DLHK Berau, Mansyur mengatakan, pada dasarnya limbah tersebut berbahaya untuk masyarakat namun untung saja belum keluar hingga ke Sungai.

“Kami juga sudah pertanyakan izin dan prosedurnya telah sesuai, limbahnya kan dari kolam IPAL ke kebun seperti itu izinnya lengkap,” imbuhnya.

Mansyur mengatakan, untuk saat ini peringatannya akan diberi surat agar dapat lebih ber hati-hati lagi. Mansyur juga mengeaskan, apabila terjadi lagi tentu sanksi nya lebih berat.

“Yang jelasnya kami berharap ke perusahaan untuk lebih hati-hati lagi, harus banyak sosialisasi ke pekerja-pekerja di bawah itu. Kalau hal-hal kejadian seperti itu segera melapor ke atasan, supaya cepat mengambil tindakan, jangan sampai menyebar ke lingkungan dan kemudian lagi perusahaan juga harus, kok bisa masyarakat yang menemukan seperti itu,” tegasnya.

Mansyur juga menegaskan, untuk masyarakat sendiri yang saat ini sedang resah dihimbau agar jangan panik, melihat perusahaan sudah memperbaiki kerusakan tersebut dan tindakan cepat dari DLHK.

Sementara itu, A-News telah mengkonfirmasi kepada pihak perusahaan, hingga berita ini terbit belum ada tanggapan lebih lanjut dari PT HHM. (RYN)

Bagikan

Subscribe to Our Channel