Follow kami di google berita

Disdik Surati Kontraktor Agar Segera Lakukan Perbaikan

A-News.id, Tanjung Redeb — Dinas Pendidikan Berau mengaku telah melayangkan surat kepada kontraktor yang menggarap pembangunan tahap dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) 018 Tanjung Redeb.

Hal itu disampaikan Kasi Sarana dan Prasarana SD Disdik Berau, Pandu Wira Karya.

Dia mengaku pada dasarnya memang sudah diserahkan dari kontraktor ke dinas terkait dalam hal ini Disdik Berau. Karena Desember 2021 seluruh pekerjaan satu tahun anggaran sudah harus selesai. Namun sekarang untuk masa peliharaan 6 bulan sudah habis, sehingga hal itu menjadi permasalahannya.

“Pihak kami sudah mengetahui adanya kerusakaan tersebut. Sehingga kami akan menindaklanjuti dengan bersurat dulu ke pihak kontraktor (penyedia) untuk dibantu memperbaiki kerusakannya,” jelas Pandu.

“Karena memang sudah di luar masa pemeliharaannya 6 bulan. Tapi di dalam kontrak pengerjaan tersebut ada tertera jaminan bangunan selama 10 tahun. Sehingga memohon (bersurat) untuk dibantu kembali terkait perbaikan kerusakan di sekolah tersebut,” sambungnya.

Jika memang nantinya pihak kontraktor menolak untuk membantu perbaikan beberapa komponen yang telah rusak itu, ditegaskannya mau tidak mau akan menjadi tanggung jawab Disdik Berau pada akhirnya. Karena yang pasti pihaknya akan memikirkan bagaimana caranya kerusakan tersebut bisa ditangani dan ada tindakan perbaikan. Yang jelas kebijakan dari Kepala Disdik nanti seperti apa terhadap persoalan ini.

“Entah itu kita carikan darimana nanti dananya. Jadi Disdik akan sampaikan surat permohonan perbaikan dulu, jika surat pertama tidak ditanggapi akan ada surat kedua dan ketiga yang dilayangkan. Jika memang tidak ada tanggapan lagi, Disdik lah yang mencoba mencarikan solusinya nanti,” bebernya.

Menurut Pandu, memang harus ada penanganan dari kerusakan tersebut. Pasalnya ada proses belajar mengajar di sekolah itu. Sehingga meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terutama pada siswa siswi di SDN 018 tersebut. “Paling tidak dalam minggu-minggu ini lah. Paling lambat harapannya minggu depan sudah dilaksanakan (penanganan) oleh kontraktor,” harapannya.

Dikonfirmasi terpisah, PPK, Rudi menegaskan sesegera juga melakukan identifikasi di lapangan. Supaya juga cepat mengambil solusi seperti apa. Agar perbaikan berikutnya tidak terjadi hal serupa lagi.

“Saya selaku PPK pastinya akan survei ke lapangan. Saya pasti tetap bertanggung jawab, dalam artian untuk menyarankan si kontraktor untuk segera memperbaiki,” tegasnya. (Poh)

Diketahui, pengerjaan pembangunan dimulai sejak 2018 dan berlanjut di tahun 2021. Rampung keseluruhan sebelum berakhir Desember. Sesuai kontrak.

Bagikan

Subscribe to Our Channel