A-News.id, Tanjung Redeb — Dinas Sosial Berau akui kerap mendapati oknum masyarakat yang mengaku miskin. Namun, pada kenyataannya tidak memenuhi syarat penerima bantuan.
Kepala Dinas Sosial Berau, Iswahyudi pun mengakui masih ada masyarakat Berau yang tergolong mampu, namun membawa surat keterangan tidak mampu.
Padahal, kata dia, yang bermohon untuk mendapat bantuan dari pemerintah datang ke Dinas menggunakan kendaraan pribadi dan memiliki smartphone.
Iswahyudi menyebut, ada 20 kategori yang bisa mendapat bantuan dari pemerintah. Hal tersebut pun tertuang dalam peraturan bupati.
“Untuk di Berau ada 20 indikator mengukur kemiskinan sesuai Perbup. Banyaknya kemiskinan yang menghitung adalah Badan Pusat Statistik (BPS), di Berau sekira 5 persen tapi kalau minta atau ada bantuan banyak yang mengaku miskin,” ujarnya.
Diakuinya banyak yang tiba-tiba mengaku miskin. Padahal, kondisi finansialnya bahkan tidak bisa dikategorikan miskin.
“Orang minta bantuan BPJS ke Dinsos, datang pakai motor, punya hp apakah bisa disebut miskin, tapi dia membawa surat keterangan tidak mampu,” ungkapnya.
“Ya tadi ada 20 indikator, dari penghasilan per bulan, keadaan rumah, kepemilikan harta dan lain-lain,” tambahnya.
Lanjutnya, menilai ada beberapa oknum masyarakat yang mengaku miskin, padahal tidak. Dari kemampuan finansial, rumah atau bahkan penghasilan, tidak memenuhi indikator yang tertuang sebagai syarat penerima bantuan.
“Dia tidak miskin tapi dia tidak sejahtera karena selalu menganggap dirinya miskin dan hanya bisa meminta,” bebernya.(poh)