Follow kami di google berita

Dewan Upayakan Pembenahan IPA Tabalar Ulu di APBD Perubahan

A-News.id, Tanjung Redeb – Wakil Ketua II DPRD Berau, Ahmad Rifai, meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, segera turun mengecek permasalahan yang menyebabkan tidak berfungsinya sarana air bersih di Kampung Tabalar Ulu, Kecamatan Tabalar.

Hal itu ditegaskannya setelah menerima laporan Kepala Kampung dan BPK Tabalar Ulu, terkait permasalahan pengolahan air bersih yang tidak berfungsi dan sampai saat ini belum ada titik temu.

“Permasalahan ini sudah cukup lama. Jadi saya minta pihak terkait dapat segera turun ke lokasi menginventarisir. Karena ternyata banyak persoalannya,” ujar Rifai, Senin (22/5/2023).

Dikatakannya, akibat lama tidak beroperasi, sehingga mengakibatkan beberapa peralatan mesin pengolahan air bersih tersebut mengalami kerusakan dan tidak bisa dioperasikan. Salah satunya mesin pencampur bahan kimia.

“Kami harap PDAM dan PUPR inventarisir apa yang perlu dibenahi dan berapa kebutuhan anggaran untuk pembenahan agar pengolahan air bersih tersebut berfungsi kembali,” jelasnya.

Dikataka Rifai, dalam waktu dekat, eksekutif dan legislatif akan membahas anggaran, baik itu APBD 2024 maupun APBD Perubahan 2023. Karena itu, pihaknya akan mengupayakan support anggaran agar fasilitas air bersih tersebut cepat tertangani.

“Kalau memang ada anggaran yang biasa kita geser di perubahan, akan kita masukkan di perubahan. Ini akan kami bahas dalam waktu dekat,” tegas politikus Partai Persatuan Pembangunan ini.

Terkait pengelolaan, Rifai meminta PDAM dan PUPR berembuk. Secara profesional pengelolaan sarana air bersih di Kampung Tabalar Ulu diserahkan ke Perumda Air Minum Batiwakkal dan pembiayaan disupport dari pemerintah.

“Kalau masyarakat yang kelola, permasalahannya tidak ada SDM yang paham,” lanjutnya.

Karena itu, dia meminta kepada pihak terkait untuk tidak hanya mencari profit saja, namun juga harus mengutamakan faktor sosial yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“PDAM ini kan tidak hanya cari untung, tapi faktor sosialnya harus lebih diutamakan. Karena PDAM sudah disubsidi pemerintah. Karena itu rugi gak masalah, yang penting masyarakat menikmati air bersih,” pungkasnya. (ADV/to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel