Follow kami di google berita

Dermaga Rakyat Payung-Payung Nampak Usang, Rusianto: “Pemda Perlu Perhatikan Itu”

A-News.id, Maratua – Sebagai salah satu tempat sasaran wisatawan untuk berlibur, keeksotisan Pulau Maratua tak perlu diragukan lagi keindahannya. Mulai dari wisata bahari hingga keindahan bawah lautnya, menjadikan pulau ini sering kebanjiran pengunjung saat musim libur tiba.

Namun di balik keindahannya itu, masih banyak fasilitas publik masyarakat setempat yang nampak usang dan tak jarang menjadi keluhan warga. Lantaran kondisinya yang kemungkinan besar membahayakan bagi setiap orang yang melintas di atasnya.

Jembatan dermaga di Kampung Payung-Payung misalnya, terpantau di setiap sudutnya sudah nampak usang alias sangat tua. Baik dari sisi pembatas, pancang penyangka, dan yang paling parah adalah papan alas jembatan. Yang kerap dilalui masyarakat.

Masyarakat menilai, perbaikan yang sifatnya sementara tidak mampu bertahan lama. Karena pondasinya yang sebagian besar terbuat dari kayu sangat rentan rusak termakan usia apalagi air laut.

“Kalau bisa sirehab total. Kita yang sering memanfaatkannya khawatir kalau lewat, takut jebol, pokoknya kalau sudah motor lewat, itu papannya sudah tidak layak dilalui lagi,” kata seorang warga, Marjuni.

“Dulu sempat diperbaiki tapi cuma sifatnya perbaikan sementara aja, kaya dipaku sisi-sisinya, diganti papannya dan sekarang rusak lagi,” tambahnya.

“Kita kalau lewat kadang-kadang ragu, apalagi banyak anak-anak yang sering bermain di sekitar situ. Takutnya itu saja, membahayakan masyarakat apalagi anak-anak kecil,” ungkap warga lain, Aswardi.

Seorang tokoh politik Kabupaten Berau, H Rusianto Kiank yang kebetulan datang berkunjung ke Maratua merasa cukup prihatin dengan kondisi jembatan warga tersebut. Apalagi sebagai tempat wisata, fasilitas masyarakat tersebut seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah daerah.

Dia pun, sepakat apabila warga merasa was-was jika melintas di atasnya. Karena menurut pemantauannya pun, perbaikan tidak cukup hanya dengan mengganti papan alas dan pembatas. Melainkan perlu dilakukan perencanaan pembangunan yang lebih memadai.

“Seperti yang saya dengar dari masyarakat tadi, memang jembatan di Kampung Payung-Payung ini memang belum ada perbaikan yang dilakukan secara total,” ungkap Rusianto menyampaikan ulang keresahan warga.

Pria yang akrab disapa Kiank, yang juga besar dan tumbuh di Maratua mengaku, tempat kelahirannya tersebut perlu lebih menjadi sorotan pemerintah daerah dari segi kesejahteraan dan kemaslahatan warga setempat, bukan hanya dari segi sektor pariwisatanya saja.

“Kalau di lokasi wisata seperti ini harusnya bukan lagi jembatan kayu, melainkan harus berbentuk dermaga yang cor beton, karena kalau cuma papan kayu cukup berisiko,” sambung politisi dari partai Gerindra itu.

“Pemerintah harus membuatkan akses jembatan ini layak dilalui masyarakat setempat agar bisa dinikmati dalam jangka waktu lama termasuk sebagai penunjang keselamatan wisatawan yang datang beelibur,” tandasnya. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel