A-News.id, Tanjung Redeb – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Berau memastikan, belum menerima isu pengunduran diri dari aparatur sipil negeri akibat upah dan tunjangan yang rendah, Senin (6/6/2022).
Hal ini ditegaskan menyusul beredarnya kabar pengunduran diri para ASN di beberapa daerah lantaran persoalan gaji yang dinilai rendah. Untuk wilayah Berau, tunjangan terhadap pegawai negeri disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Selain itu tunjangan pun diberikan berdasarkan posisi dan kinerja masing-masing.
“Saya kira kalau untuk tunjangan di pemerintah daerah Berau itu sudah cukup sesuai,†kata Kepala BKPP Berau, Muhammad Said.
Meski belum ada pernyataan resmi dari ASN yang mengundurkan diri akibat upah yang rendah, namun dikatakan Said, pihaknya tetap akan memantau kondisi di lapangan. Jika hal itu terjadi, maka BKPP tidak memiliki kewenangan melarangnya.
Pengunduran diri ASN dikatakan, umum terjadi saat musim pilkada, dimana beberapa ASN memilih mengundurkan diri untuk maju sebagai calon kepala daerah.
“Saya kira persoalan di luar daerah itu tidak begitu berdampak ke Berau. Karena seperti yang kita tahu, pegawai negeri juga mendapat fasilitas yang baik dari pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugasnya,†ungkap Said.
“Jadi untuk sampai saat ini ASN yang mengundurkan diri itu belum ada, kemungkinan pun nanti pada saat misalnya pilkada ada yang ingin berpartisipasi, maka dipersilahkan saja, karena regulasinya membolehkan untuk itu,†katanya.
“Tapi terkait dengan seandainya ada ASN yang merasa tunjangan kecil dan sebagainya sampai mengundurkan diri sampai saat ini tidak ada,†katanya lagi.
Sementara itu, Said mewajarkan jika semisal menemukan adanya keluhan terkait persoalan gaji, karena hal itu, dikatakannya, menyangkut dengan persoalan masing-masing individu.
“Itu kan sifatnya personal. Di satu sisi mungkin ada yang mengeluh, karena itu kan juga pertimbangan dari kondisi masing-masing,†pungkasnya. (mik)