ANEWS, Berau – Rencana pembelajaran tatap muka (PTN) tadinya memang sudah dicanangkan pemerintah yang dimulai pada tahun ajaran baru 2021 pada 12 Juli, namun grafik peningkatan penyebaran Covid-19 secara nasional sampai ke daerah-daerah cukup tinggi, bahkan ada yang mencapai level 3 dan level 4, sehingga diberlakukannya PPKM Darurat sebagaimana Instruksi Mendagri, yang antara lain menunda atau meniadakan sekolah tatap muka sampai perkembangan covid ini melandai.
Sekretaris Disdik Berau, Suprapto, Selasa, 27/7/2021, ketika dimintai tanggapannya mengatakan memang sejak awal kita rencanakan untuk sekolah tatap muka di tahun ajaran baru, tapi seiring dengan itu, ternyata Berau masuk dalam PPKM Darurat atau level 4 lonjakan kasus positif Covid-19, dan itu selalu diperpanjang dan diperpanjang terus, karena dalam level 4 itu disebutkan bahwa pembelajaran harus online, sesuai instruksi mendagri.
“Jadi terpaksa pertama kita harus melewati itu, ketika itu levelnya turun. Dalam ketentuan itu kelihatannya hanya level 1 dan level 2 yang bisa tatap muka, sementara level 3 dan 4 tidak bisa,” ujarnya.
Yang kedua, lanjut Suprapto, tentu saja kita menunggu menurunnya kasus covid-19 yang ada di Berau ini, apalagi akhir-akhir ini sangat luar biasa lonjakannya, dan ini sangat berisiko bila dilakukan tatap muka.
“Jadi kita sekarang tetap mengikuti instruksi mendagri itu, bahwa anak-anak harus belajar secara online (daring),†ujarnya.
“Intinya kita terus tunggu pada zona hijau atau kuning. Kita ingin mengelompokkan per kecamatan, ini merata juga, nanti kita lihat dulu, kita lewatkan level itu, setelah itu baru kita cek per kecamatan seperti apa, kalau kecamatannya nanti hijau dan levelnya sudah turun. Intinya level itu, ketika level 3 level 4 belum bisa kalau menurut instruksi mendagri,†jelas Suprapto.
Untuk itu pihak Disdik Berau tetap akan memantau perkembangan covid dan menunggu menurunnya kasus yang positif di wilayah Kabupaten Berau.
“Kedepannya tetap kita melihat perkembangan Covid, kita gak bisa memprediksi, kita tetap menunggu penurunan covid ini,†pungkasnya.
Di akhir wawancara, Suprapto berharap kepada anak didik dan orangtua agar bersabar menghadapi cobaan dan tantangan yang tengah dihadapi ini.
“Tetap bersabar, anak-anak tetaplah belajar meskipun dengan cara online sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki. Dan kita tetap imbau kepada guru-guru agar tetap semangat mengajar secara online dengan harapan agar tidak terlalu merosotlah pendidikan ini,†tutup Suprapto. (gil)