A-News.id, Segah — Beberapa kampung di Kecamatan Segah belum dialiri air bersih. Hal ini seringkali menjadi keluhan masyarakat dan telah disampaikan saat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).
Kurangnya kebutuhan pokok masyarakat berupa air bersih tersebut dirasakan sebanyak tujuh kampung diantaranya, Siduung Indah, Harapan Jaya, Bukit Makmur, Pandan Sari, Punan Malinau, Long Ayan dan Long Ayap.
Sehingga masyarakat saat ini terpaksa memanfaatkan air sungai yang berada di sekitar kampungnya.
Menyikapi hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) Perumda Batiwakkal, Saipul Rahman menyampaikan, mengenai keluhan masyarakat itu pihaknya akan mengkoordinasikannya dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Meningat posisi PDAM hanya sebagai operator sedangkan pembangunan SPAM dilakukan oleh pemerintah daerah.
Menurutnya, apa yang dibutuhkan masyarakat itu adalah suatu hal mendesak. Maka dari itu, pihaknya akan mendorong OPD terkait agar dapat merealisasikannya.
“Untuk realisasi pengadaan paket air bersih, baik berupa PAMSIMAS maupun SPAM yang kami kelola itu bisa mencapai angka puluhan miliar,†bebernya.
Lanjut Saipul, sampai saat ini pihaknya telah membuat perencanaan usulan air bersih di setiap kampung melalui Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) yang dibuat bersama Dinas PUPR.
“Itu sudah kami buat tahun lalu. Hanya saja terkendala oleh anggaran. Tetapi, kami mendukung apa yang sudah disampaikan masyarakat melalui Kepala Kampung,†ujarnya.
Kendati demikian, dirinya mengungkapkan untuk di Kecamatan Segah pihaknya belum menyasar target 25.000 Sambungan Rumah (SR) sebagaimana yang menjadi program.
“Untuk 1.000 SR saja belum tercapai, tetapi kami sudah melakukan pemasangan di tiga kampung, yaitu Gunung Sari, Harapan Jaya dan Tepian Buah,†tandasnya. (YF)