A-News.id, Sambaliung – Setelah hampir tiga tahun tidak pernah melangsungkan kegiatan pasar ramadan, warga Kampung Pegat Bukur, Kecamatan Sambaliung, kini kembali berantusias mengunjungi pasar ramadan yang diadakan oleh pemerintah setempat. bekerja sama dengan ibu-ibu PKK dan pemuda karang taruna, Senin (4/4/2022).
Meski terlihat sederhana dan tidak berbeda dengan pasar ramadan pada umumnya, namun warga terlihat nampak menyambut gembira dengan berkunjung ke pasar ramadan, lantaran baru di tahun ini lagi pemerintah Kampung Pegat Bukur, mengadakannya kembali di masa pandemi covid 19.
Ketua PKK Pegat Bukur, Nurlela Francisca mengatakan, dalam pasar ramadan tersebut, banyak menyajikan olahan makanan-minuman dari masyarakat Kampung Pegat Bukur. Sementara pengunjungnya, selain masyarakat setempat juga ada pula yang datang dari kampung tetangga seperti, Inaran dan Bena Baru.
“Untuk meriahkannya, selain pasar ramadan, disini nantinya juga akan menampilkan live musik, berupa selawat dan rebana,†ujarnya.
Nurlela memastikan, pasar ramadan tersebut, akan dibuka selama 1 bulan selama bulan puasar. Selepas pasar ramadan pun, dari penggerak PKK setempat juga dikatakannya, akan melanjutkan kegiatan dengan fokus memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) kampung.
“Jadi ini baru kali pertamanya, pasar ramadan ini diselenggarakan di Kampung Pegat Bukur,†imbuhnya.
“Harapan kami sebagai penggerak PKK, yaitu dari kegiatan ini, semoga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Dan juga nilai plusnya, yaitu menjalin silahturhami dengan warga sesama Kampung Pegat Bukur, maupun kampung tetangga,†pungkasnya.
Kegiatan tersebut, tentunya banyak pihak yang berkontribusi dalam hal mensukseskan terselenggaranya acara, seperti misal dengan support yang diberikan oleh kelompok Karang Taruna. Ketua Karang Taruna, Kampung Pegat Bukur, Cacuk Tris mengatakan, adapun support yang diberikan yakni, membantu peralatan dan perencanaan denah pasar ramadan.
“Persiapan dari nol hingga hari H kegiatannya kami hadir di dalamnya, dengan selalu berkomunikasi dengan pengurus PKK,†katanya.
“Terkait kendala pasti ada, namun bukan menjadi alasan bagi kami untuk patah semangat, tapi sebaliknya, menjadikan hal tersebut sebagai pemicu semangat kita, untuk mensukseskan acara pasar ramadan ini,†tambah Cacuk Tris.
Warga merasa terbantu dengan diadakannya pasar ramadan. Sebab harga kebutuhan yang naik, membuat warga lebih memilih membeli makanan siap saji untuk menu berbuka puasa.
“Antusias sekali, membantu banget ibu rumah tangga untuk menyiapkan berbagai makanan. Saya sih pengennya ini kegiatan terus berkelanjutan,†kata seorang warga, Ruli.