Follow kami di google berita

Bank Sampah, Lingkungan Bersih Tabungan Bertambah

A-News.id, Talisayan —  Bagi warga RT 05 Kampung Dumaring, Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau, sampah ternyata dapat diberdayakan menjadi sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis.

Dari sampah tersebut, warga bisa menambah penghasilan melalui Bank Sampah. Cara ini ternyata cukup efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekaligus menambah pendapatan.

Abdul Rahman selaku pemilik Bank Sampah Nur Arsy mengambil inisiatif membuka bank sampah agar dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.

“Dalam rangka melihat sampah suasana berhamburan, kami berpikir kenapa sampah ini tidak dimanfaatkan walaupun dengan harga seribu namun kami merasa kalau banyak bisa dimanfaatkan ke masyarakat,” jelasnya.

Terkait ijin, Abdul meminta agar instansi terkait dapat memberikan arahan agar dapat membuka peluang ini sesuai prosedur hukum.

“Kemarin saya sudah diskusi ke Kepala Kampung Dumaring sama Sekretaris Camat untuk sementara ijin saya ditembuskan dulu, karena saya mau berjalannya dulu ini, jadi dokumentasi itu lengkap saya bawa ke Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan Berau, kemarin sudah siap,” katanya.

Selama ini dirinya bersama istrinya menjalani peluang bank sampah tersebut menggunakan dana pribadi.

“Pelan-pelan aja yang penting kami kumpul sedikit-sedikit, tapi kami siap Insya Allah berapapun sampah yang datang ke gudang kami, kami siap melayani.” bebernya.

“Jadi begitu sampah datang kami langsung bayar di tempat itmbang,” tukasnya.

Adapun jenis sampah yang diterimanya seperti Kardus, koran HVS, duplex, botol plastik, kresek dan lain sebagainya. Untuk sampah organik sementara belum diterima mengingat perlu adanya mesin pencacah sampah organik.

“Tapi sekarang banyak masyarakat jenis kardus, koran, HVS, Duplex, sama botol. Kalau plastik belum terlalu banyak, karena kami punya cita-cita pokoknya Insya Allah kalau bisa kami juga rangkul semuanya. Ini baru berjalan kurang lebih 2 bulan mangkanya, untuk mesin press belum datang masih dalam proses perjalanan,” pungkasnya. (nov)

Bagikan

Subscribe to Our Channel