Follow kami di google berita

Asrama Mahasiswa Berau di Makassar Akan Dibangun Baru

A-news.id, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau kembali menunjukkan komitmennya untuk memperbaiki infrastruktur pendidikan. Kali ini, fokus mereka adalah Asrama Berau yang terletak di Kota Makassar.

Diberitakan sebelumnya, salah satu mahasiswa asal Berau sekaligus sebagai ketua asrama, Segah Sukmawan meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau segera merenovasi asrama yang saat ini sudah semakin menua.

Kondisi asrama yang memperihantinkan tersebut sudah seharusnya diperbaiki, terlebih asrama ini merupakan salah satu opsi mahasiswa asal Berau untuk dijadikan tempat tinggal saat menempuh pendidikan di Kota Makassar.

“Saya meminta agar pemerintah merenovasi tempat ini, mulai dari atap yang sudah bocor, deknya sudah banyak lepas sampai dinding sudah mulai mengelupas,” tutur Segah.

Menanggapi hal ini, Kepala Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baplitbang) Berau melalui Kepala Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah, Noorhasni menjelaskan, atas beberapa pertimbangan, pemerintah daerah memutuskan akan membangunkan asrama baru untuk para mahasiswa yang menempuh pendidikan di Makassar.

Menurutnya tempat yang saat ini mereka tempati lokasinya kurang strategis dan bangunan dianggap sudah tua, sehingga pemerintah memutuskan untuk membangunkan asrama baru dan saat ini proses pembebasan lahan telah dilakukan.

“Kita lihat bangunan itu sudah tidak layak dan sudah tua, kita akan cari lahan baru dekat kampus dan kita bangun baru di sana,” jelas Noorhasni.

Sementara ini, pihaknya beserta tim akan meninjau lokasi yang rencananya akan dibangun asrama, jika lahan tersebut memungkinkan dan layak maka pembebasan lahan akan dilakukan.

“Kita lihat nanti lokasinya apakah layak, kalau sudah oke maka lahan akan dibebasin,” ujarnya.

Setelah pembebasan lahan dilakukan, kemudian akan dilanjutkan dengan perencaaan fisik bangunan. Jika memungkinakan, kata Noorhasni, pemerintah akan membangunkan dua asrama yakni asrama putri dan asrama putri, namun wacana ini masih melihat luas lahan yang akan dibebaskan.

“Kita belum tahu, kita lihat dulu kondisi lahannya apakah dapat dibangun putra saja atau putri saja, ukuran tanah akan kita tinjau ke lapangan pada bulan Juli 2023,” katanya.

“Kemudian bangunan lama nantinya akan dijadikan aset daerah ataupun dilelang, bisa juga dimanfaakan yang tentunya bisa ada nilainya,” tandasnya. (yf/adv)

Bagikan

Subscribe to Our Channel