TANJUNG REDEB – Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Berau mencatat di tahun 2024 lalu, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kabupaten Berau menduduki posisi keempat se-Kaltim dengan angka 7,28 persen.
“Pertumbuhan ini didorong peningkatan di sejumlah sektor usaha, terutama pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, serta sektor perdagangan besar dan eceran. Dengan kata lain, ekonomi masyarakat semakin membaik,” ujar Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Berau, Endah Ernany Triariani, ditemui beberapa waktu lalu.
Menduduki posisi pertama adalah Kabupaten Penajam Paser Utara dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 30,68 persen. Posisi kedua ada Kutai Timur 9,82 persen, dan Kutai Barat 7,57 persen. Sementara LPE Provinsi Kaltim secara keseluruhan berada di angka 6,17 persen.
Meskipun sempat cukup jauh turun di tahun 2022, di saat masih dalam masa pemulihan pasca pandemi COVID-19. Pada tahun 2021, LPE Berau tercatat sebesar 5,36 persen. Namun, pada tahun 2022, angkanya sempat turun menjadi 3,95 persen.
“Kemudian kembali meningkat di tahun 2023 menjadi 5,44 persen, dan melonjak tajam pada 2024 menjadi 7,28 persen,” bebernya.
Hal ini pun sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Berau, dimana seluruh lapangan usaha di Kabupaten Berau, mengalami pertumbuhan positif pada tahun 2024. Dari 17 lapangan usaha, lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi pada tahun 2024 yaitu sebesar 24,36 persen.
Struktur perekonomian Kabupaten Berau tahun 2024 dari sisi produksi, masih didominasi oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan serta lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. (mel)