Follow kami di google berita

Telur Pengaruhi IPH

A-News.id, Tarakan- Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu ketiga Maret 2024 menunjukkan kestabilan secara nasional jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Namun, terdapat beberapa komoditas yang mempengaruhi perubahan IPH, di antaranya adalah telur ayam ras yang mengalami kenaikan harga di 296 kabupaten kota. Tercatat di Tarakan hingga kini rata-rata harga telur menembus angka Rp 66.000 per piring.

Pj Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan, S.E. menyatakan bahwa dirinya turut serta dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah yang diselenggarakan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara daring pada Senin (25/3).

Dalam rakor tersebut, disampaikan tinjauan terkait inflasi dan indeks perkembangan harga minggu ketiga Maret 2024. Diketahui bahwa secara historis, inflasi cenderung meningkat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri, dengan kontribusi terbesar berasal dari kelompok komoditas makanan, minuman, tembakau, dan transportasi.

“Biasanya, secara historis inflasi itu meningkat saat Ramadan menjelang Idul Fitri yang berasal dari 4 komoditi tersebut,” jelasnya.

Untuk itu dalam hal ini pihaknya berupa menekan pertumbuhan inflasi agar tidak berdampak ke masyarakat secara langsung, seperti rutin menggelar pertemuan bersama instansi terkait agar inflasi dapat selalu terjaga.

“Kita berharap agar angka inflasi kita tetap terkendali,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu warga Tarakan, Agus menyatakan bahwa dirinya merupakan seorang yang rajin mengonsumsi telur. Namun saat ini harga telur yang ia temukan di pasaran rata-rata mencapai harga Rp 66.000 per piring. Sehingga menurutnya harga tersebut masih terbilang mahal apalagi saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri, kebutuhan telur menjadi salah satu kebutuhan primer masyarakat terutama untuk membuat kue kering saat berlebaran.

“Kalau bisa harga telur turun, karena orang-orang biasa buat kue untuk lebaran,” harapnya. (bro)

Bagikan

Subscribe to Our Channel