Follow kami di google berita

Harga Bawang Meningkat 50 Persen

A-News.id, Tarakan — Harga bawang merah dan bawang putih kembali melonjak. Hal ini diakibatkan terjadinya gagal panen di sejumlah daerah penghasil bawang merah dan putih di Indonesia, sehingga menyebabkan harga bawang meroket.

Salah satu konsumen bawang merah dan bawang putih di Tarakan, Gegen mengatakan bahwa kebutuhan bawang merah dan putih memang sangat dibutuhkan terutama untuk kaum ibu seperti dirinya. Sebab bawang merah dan putih merupakan kebutuhan pokok saat memasak.

“Bawang merah dan bawang putih ini kan memang pokok kalau kita masak, jadi ya memang perlu ada di dapur,” ungkap Gegen.

Namun dengan naiknya harga bawang merah dan putih ini, dirinya akan berupaya hemat agar tidak memengaruhi pengelolaan uang di rumah tangganya. Sebab jika tidak digunakan sehemat mungkin, akan mengakibatkan dirinya sulit untuk mengatur keuangan.

“Harus hematlah, apalagi ini mahal,” katanya.

Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Tenguyun Kota Tarakan, Abidin mengatakan bahwa dirinya telah lama berprofesi sebagai pedagang bawang merah dan bawang putih. Namun saat ini kenaikan bawang merah dan bawang putih telah mencapai 50 persen.

“Kalau dulu itu harga bawang merah dan putih Rp 30 ribu sekilo, tapi sekarang sudah Rp 45 ribu per kilo,” jelas Abidin.

Naiknya harga bawang merah dan putih ini disebabkan oleh kurangnya pengiriman bawang dari daerah Sulawesi dikarenakan adanya gagal panen. Apalagi Tarakan saat ini masih sangat bergantung pada bawang hasil panen dari Sulawesi.

“Jadi kalau gagal panen itu kan bisa berakibat juga ke kita (Tarakan),” pungkasnya. (bro)

Bagikan

Subscribe to Our Channel