A-News.id, Tanjung Selor – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan pada tahun 2023 mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (Take) Bulungan hijau. Akan tetapi, mendekati akhir tahun anggaran tersebut masih tersisa Rp 2 miliar.
Bupati Bulungan, Syarwani menjelaskan, Take merupakan 1 dari 15 program prioritas Pemda Bulungan. Dimana alokasi anggaran diperuntukan kepada 74 desa yang ada di Bulungan.
“Saat ini penyerapan Take masih 50 persen atau masih tersisa Rp 2 miliar,” ungkapnya.
Dengan adanya transfer anggaran dari kabupaten, tambah Syarwani, tidak akan mengurangi alokasi dana desa (ADD) Kepada setiap desa-desa. Hanya saja, penyerapan Take tersebut baru 50 persen dari anggaran sebesar Rp 4 miliar atau 34 desa dari 74 desa se-Bulungan.
“Artinya masih ada Rp 2 miliar yang belum terserap. Take ini tidak membebani dan tidak ada kewajiban untuk mengalokasikan program Take ke dalam ADD maupun Dana Desa (DD),” ujarnya.
Kemudian, dia juga menyebutkan bahwa anggaran TAKE dialokasikan tersendiri oleh Pemda Bulungan dan tidak akan mengurangi jatah ADD maupun DD yang dikelola oleh desa.
“Ya, sebenarnya, tinggal bagaimana teknis pelaksanaan di lapangan yang berkaitan dengan tata kelola kawasan, tata kelola lingkungan hijau yang ada di setiap desa di Bulungan,” bebernya.
dengan penyerapan Take yang 50 persen. Syarwani, sangat berharap menjadi evaluasi bagi semua pihak. Sebab, Take merupakan salah satu program prioritas serta menjadi salah satu ukuran kinerja pemerintah daerah. Bahkan, anggaran untuk program Take Bulungan Hijau 2024 direncanakan ditambah menjadi Rp 5 miliar.
“Jadi, Take tahun 2024 itu silakan kepala desa berkompetisi rebut alokasi RP 5 miliar, sebab tidak semua daerah di Kaltara yang memiliki komitmen seperti Take. Karena ada yang berkomitmen tapi membebankannya pada dana desa,” sebutnya.
Lalu, menurut pria yang hobby bermain Sepak bola, keberhasilan pembangunan di desa tidak sekedar perbaikan kantor desa, semenisasi, gapura, pagar pemukiman dan sebagainya.
Tapi juga pembangunan yang berkaitan dengan lingkungan seperti tempat pembuangan air, tempat penampungan sementara, ketersediaan bak sampah dan sebagainya yang akan membuat desa menjadi bersih, asri serta terkelola dengan baik lingkungannya. (*/Lia)