Anews.id, Samarinda – Sutomo Jabir, selaku Anggota Komisi III DPRD Kaltim berpendapat bahwa krusialnya pasokan listrik secara merata di setiap daerah di Kaltim. Terlebih lagi, kebutuhan akan listrik sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat.
Di samping sebagai kebutuhan mendasar masyarakat, ia mengatakan, kebutuhan akan listrik pun menjadi bagian vital dalam pengembangan sektor perekonomian masyarakat. Sebagai contoh, ada sejumlah wilayah di Kaltim yang termasuk ke dalam daerah pesisir. Dengan sendirinya, banyak masyarakat yang bekerja sebagai nelayan.
“Kalau masyarakat yang bekerja sebagai nelayan, pasti butuh pasokan listrik,” ungkapnya.
Para nelayan membutuhkan pasokan listrik untuk proses pembekuan ikan dari hasil tangkapan. Hal ini bertujuan agar ikan dapat lebih tahan lama dan tetap dalam kondisi segar sebelum sampai ke tangan konsumen.
Selain itu, nelayan juga membutuhkan balok es untuk menjaga kualitas ikan yang sudah ditangkap. Baginya, hal-hal tersebut harus menjadi bahan pertimbangan.
“Jadi kalau tidak ada listrik, dari mana dapat balok es? Bagaimana mereka mau menyimpan ikan-ikan mereka?” ungkap Sutomo.
Diketahui dari informasi yang ia peroleh, terdapat 10 desa di Kutim yang hingga sekarang masih belum mendapatkan jangkauan listrik. Secara khusus di Kecamatan Sangkulirang dan Sandaran yang sebagian besar merupakan daerah pesisir.
Sutomo memberikan keterangan, di desa-desa tersebut jumlah penduduknya sudah cukup banyak. Apalagi pekerjaan utama masyarakatnya adalah sebagai nelayan.
“Mata pencaharian mereka, mengharuskan mereka untuk mendapat dukungan pasokan listrik. Jadi urusan listrik yang belum ada ini harus segera tuntas,” jelasnya.
Ia berharap agar daerah-daerah di Kaltim yang belum mendapatkan jangkauan listrik dapat dengan segera teraliri listrik. Selanjutnya, PLN lah sebagai pihak yang diharapkan untuk memfasilitasi hal ini karena dinilai lebih terarah dalam upaya pemenuhan listrik. (adv)