Follow kami di google berita

SOAL VAKSIN COVID-19, DINKES BERAU SEBUT BELUM TERIMA SURAT RESMI

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi

ANews, Berau – Terkait vaksinasi covid-19 Dinas Kesehatan Berau memastikan, sampai saat ini belum menerima surat resmi dari pemerintah pusat terkait kapan pelaksanaannya.

Hanya saja, sesuai dengan wacana program vaksinasi tersebut akan dimulai pada awal tahun 2021.

“Jadi jadwal vaksinasi itu kita belum dapat surat secara resmi tetapi dari berbagai informasi yang kita ikuti di media massa bahwa penyelenggaraan itu diperkirakan minggu kedua atau ketiga Januari 2021,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi di ruang kerjanya, Senin (4/01/2020).

Bahkan untuk tahap awal, penyuntikkan dosis vaksin akan diutamakan bagi tenaga kesehatan yang bertugas di berbagai tempat pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta yang selama ini menangani pasien covid-19.

“Penentuan sasaran itu semua sudah ditentukan oleh pemerintah pusat yang terekap di dalam sistem Sumber Daya Manusia Kesehatan Indonesia. Itu ada semua disitu tetapi kita juga diberi kesempatan untuk memasukkan data-data lain bagi yang swasta,” jelasnya.

“Yang selama ini swasta tidak ada disana, nanti setelah dilakukan pendataan maka disetujui atau tidak menjadi sasaran, jadi sasaran semua itu yang menentukan pusat,” tambah Iswahyudi.

Untuk prosesnya, vaksinasi covid-19 sendiri, diakui Iswahyudi juga tidak bisa sembarangan. Hal itu lantaran, ada beberapa kriteria yang harus terpenuhi terlebih dulu sebelum calon penerima disuntikkan vaksin.

“Kalau calon penerima itu yakni nakes memenuhi syarat seperti tidak ada penyakit bawaan, atau sedang hamil maka akan mendapat pemberitahuan bahwa dia akan menjadi sasaran. Tapi jika tidak, maka dia akan masuk ke tahap berikutnya termasuk sasaran lainnya seperti masyarakat,” tuturnya.

Sebelumnya pemerintah daerah Berau merencanakan, mengajukan kuota vaksin covid-19 sebanyak 137.464 dosis. Hanya saja, jumlah tersebut diperkirakan kurang mengingat hanya sekitar 60 persen penduduk Berau yang kebagian.

“Yang jumlah itu campuran tapi yang saat ini masih pendataan lagi berapa sebetulnya total sasaran yang akan diplotkan untuk Berau,” kata Iswahyudi.

“Itu sangat tergantung dengan ketersediaan vaksin itu sendiri,” pungkasnya.(mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel