Follow kami di google berita

Sherly Mekel: ABK Juga Berhak Dapat Kesempatan dan Pendidikan yang Layak

A-News.id, Tanjung Redeb – Setiap pekerjaan apapun jenisnya, pasti selalu memiliki kekurangan dan kelebihan. Semuanya (pekerjaan) akan dapat dilalui dengan baik, tergantung dari bagaimana cara seseorang menyikapi pekerjaan yang diembannya.

Tak terkecuali dengan Sherly Mekel, salah seorang Tenaga Pendidik di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Tanjung Redeb.

Sherly Mekel mengakui bahwa menjadi seorang guru bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) atau penyandang disabilitas memang tidak mudah. Menurutnya perlu pendampingan dan penanganan khusus dengan menyelaraskan apa yang menjadi kebutuhan mereka, para penyandang disabilitas.

“Tentunya di awal kita selalu ada asesmen. Sehingga kita bisa mengetahui kemampuan dan kebutuhan yang dimiliki oleh siswa ini.
Dari situ kita bisa kembangkan lagi apa kemampuan yang mereka miliki,” ujarnya kepada A-News.id saat ditemui di sela-sela acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Kabupaten Berau Tahun 2023 di halaman Dinas Sosial Kabupaten Berau, Kamis (21/12/2023).

Ia menjelaskan bahwa dirinya sangat mendukung perkembangan anak-anak disabilitas dan anak berkebutuhan khusus. Ia selalu memberikan kesempatan kepada anak-anak didiknya untuk dapat mengembangkan potensi, bakat dan kemampuan mereka masing-masing.

“Walaupun mereka disabilitas tapi paling tidak ada kelebihan dari mereka yang masih bisa kita kembangkan lagi. Karena mereka ini anak-anak istimewa,” ujarnya.

“Contohnya hari ini mereka turut ambil bagian menampilkan seni dan keterampilan mereka. Mulai dari menari, bernyanyi, dan bermain musik tradisional,” lanjutnya.

Selain mengajar di kelas, Sherly mengaku juga memang memegang keterampilan kecantikan. Jadi anak-anak didik juga dilatih untuk bisa make up sendiri. Sehingga ke depan ketika mereka lulus, paling tidak mereka punya ketrampilan dasar agar mereka bisa lebih mandiri.

Guru yang sudah mengabdi sejak tahun 2009, itu pun mengakui bahwa tidak mudah memberikan pengajaran terhadap anak berkebutuhan khusus. Terlebih khusus dalam hal komunikasi dan metode pembelajaran yang tepat dan cocok dengan karakter mereka masing-masing.

“Tetapi kita tetap terus belajar cara berkomunikasi yang baik dengan mereka,” tuturnya.

Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang memiliki kemampuan di bawah maupun di atas anak-anak pada umumnya, yang mana memiliki perbedaan dalam kondisi fisik, emosional, mental, sosial, ciri-ciri mental, kemampuan berkomunikasi, maupun kombinasi dari dua atau lebih dari hal tersebut.

Adanya perbedaan ini membuat anak berkebutuhan khusus perlu mendapatkan pelayanan yang spesifik baik dalam akademis maupun non-akademis agar dapat mengoptimalkan perkembangan mereka.

Menurut Sherly, pada dasarnya anak berkebutuhan khusus punya hak yang sama dengan manusia yang normal.

“Mereka juga berhak mendapatkan cinta, kesempatan, dan pendidikan yang layak,” ujarnya

Maka dari itu ia berharap agar para penyandang disabilitas dan ABK dapat memperoleh perhatian dan pemenuhan hak secara adil, tidak untuk didiskriminasi.

“Dan saya berharap walaupun mereka disabilitas mereka itu adalah manusia yang diciptakan Tuhan sama dengan kita. Sehingga kita harus menghargai mereka juga sebagai ciptaan Tuhan. Jangan sampai kita mengejek ataupun mengolok mereka yang Disabilitas,” pesannya. (jo/to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel