A-News.id, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau terus mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar terus berkembang. Sebab UMKM dinilai bisa membantu perekonomian masyarakat.
Namun, yang sering menjadi hambatan bagi pelaku usaha kecil yakni kepemilikan modal.
Hal ini salah satu keluhan masyarakat kepada anggota DPRD Berau, Muhammad Ichsan Rapi, saat menggelar Reses Masa Persidangan II Tahun 2023 di Gang Pandan Wangi, RT 38, dan Jalan Durian III RT 09, Kelurahan Tanjung Redeb.
Menurut Iccang -sapaan akrabnya- dari dua lokasi itu, mayoritas masyarakat meminta ada perhatian terkait UMKM. Salah satunya kemudahan pengajuan modal usaha. Sebab mereka merasa pengajuan bantuan usaha cukup ribet.
Untuk mendapatkan modal, pelaku usaha memanfaatkan pinjaman baik dari pemerintah melalui instansi terkait. Selain itu, juga bisa memperoleh pinjaman dari perbankan melalui kredit usaha rakyat (KUR).
“Selama ini masyarakat mengeluhkan rumitnya persyaratan pengajuan modal usaha. Salah satu yang dikeluarkan terkait legalitas usaha,” jelas Iccang, yang diwawancarai usai menggelar Reses ketiga Masa Sidang II, Jumat (7/6/2023).
Karena itu, Iccank berharap adanya kemudahan pelaku UMKM untuk mendapat pinjaman modal. Tujuannya agar usaha yang dijalankan bisa cepat berkembang.
“Kami berharap bagaimana supaya legalitas UMKM tidak ribet. Kalau misal hanya dari keterangan lurah, itu masih bisa diatasi. Tapi ada persyaratan yang menurut mereka ribet,” jelas politikus Partai Gerindra ini.
Dia juga berharap pemerintah menjalin kerja sama dengan pihak swasta untuk membina para pelaku usaha yang selama ini kekurangan modal usaha.
“Pihak swasta bisa jadi bapak asuh untuk pembinaan pelaku UMKM. Misal berikan pelatihan dan modal usaha. Tapi tetap lakukan pendampingan,” ujarnya.
Setidaknya, dengan dorongan pemerintah dan pihak swasta, UMKM bisa meningkat hingga mandiri.
“Apalagi UMKM sebagai ekonomi berbasis kerakyatan. Imbasnya ekonomi masyarakat turut meningkat,” pungkasnya. (ADV/to)