A-News.id, Tanjung Redeb – Perekonomian Kabupaten Berau mengalami pertumbuhan yang positif di tahun 2023. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Berau, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 51.280 miliar, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp 31.570 miliar.
Dalam periode tersebut, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau melebihi pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya, dengan peningkatan sebesar 1,49 persen. Hal ini menunjukkan adanya percepatan dalam perekonomian daerah tersebut.
“Seluruh komponen pengeluaran akhir pada tahun 2023 juga mengalami pertumbuhan,” ujar Kepala BPS Berau, Supriyanto dalam keterangan resminya.
Selain itu, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) menjadi yang memiliki pertumbuhan tertinggi, mencapai 25,14 persen. Sedangkan komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) mengalami pertumbuhan terkecil, yaitu 3,81 persen dibandingkan nilai pengeluaran konsumsi pada tahun 2022.
“Hal ini menunjukkan kontribusi yang besar dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Berau,” bebernya.
Selain itu, Selanjutnya, dalam komponen pengeluaran juga terdapat net ekspor sebagai gambaran neraca perdagangan. Pada tahun 2023, neraca perdagangan mengalami percepatan. Surplus perdagangan ini disebabkan oleh percepatan yang terjadi pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian.
“Kontribusi lapangan usaha ini secara signifikan turut meningkatkan nilai ekspor Kabupaten Berau.” lanjutnya.
Pembangunan ekonomi regional juga memiliki paradoks hubungan dengan wilayah sekitarnya. Meskipun pembangunan ekonomi regional penting, tetapi pembangunan ekonomi yang merata dengan cakupan wilayah yang lebih luas, atau yang dikenal sebagai konvergensi antar wilayah, juga harus diperhatikan. Ketimpangan kondisi perekonomian antar regional dapat menimbulkan berbagai persoalan dan tidak dapat secara optimal meningkatkan kondisi perekonomian secara global.
Dalam analisis spasial, terdapat efek spillover yang muncul akibat adanya hubungan ketergantungan antara kutub pertumbuhan dengan wilayah sekitarnya. Pada tahun 2023, terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Berau, dengan pertumbuhan mencapai 5,44 persen. Percepatan paling besar berada pada Kabupaten Penajam Paser Utara dengan pertumbuhhan ekonomi mencapai 29,85 persen pada tahun 2023.
“Kondisi ini memberikan efek spillover pada wilayah sekitarnya, yakni Kabupaten Paser dan Kota Balikpapan yang juga
mengalami percepatan walaupun tidak selaju kabupaten dengan proyek Ibukota Nusantara (IKN),” ungkapnya.
Diulas dari 10 kabupaten/kota, Kabupaten Berau berada pada posisi keenam dengan pertumbuhan 5,44 persen. Memiliki kedekatan geografis, Kabupaten Kutai Timur berada pada posisi ketiga dengan pertumbuhan ekonomi 7,71 persen atau mengalami percepatan 2,13
persen.
“Sementara itu, dari sisi perkotaan Kota Samarinda menunjukkan geliat perekonomian yang cukup tinggi dengan mengalami percepatan sebesar 2,02 persen menjadi 8,62 persen pada tahun 2023,” katanya.
Perbaikan dan upaya-upaya strategis pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan pemerintah pusat dalam hal ini IKN mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian Provinsi Kalimantan Timur.
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau pada tahun 2023 menunjukkan perkembangan yang pesat. Kontribusi setiap komponen pengeluaran terhadap pertumbuhan ekonomi juga memberikan indikasi efek spillover. Kabupaten Berau memiliki peran penting dalam perekonomian Provinsi Kalimantan Timur, terutama dalam sektor net ekspor.
“Dengan kontribusi yang besar, Kabupaten Berau membantu mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di wilayah tersebut,” tandasnya. (yf)