A-News.id, Balikpapan — Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi turun langsung mengunjungi tiga SPBU di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Hal ini dilakukan guna memastikan kesiapan dan ketersediaan BBM di lapangan selama Ramadan 1443 H/2022 M.
Diketahui, jajaran Direksi PT Pertamina (Persero) meninjau beberapa SPBU serta sarana dan fasilitas terminal BBM yang tersebar di Indonesia. Adapun kunjungan di Balikpapan ini dilakukan di SPBU 6476105 Kebun Sayur, SPBU 6476110 KM 14, dan SPBU 6476119 KM 13 untuk memastikan pelayanan prima dan stok BBM aman.
Dedi menjelaskan pihaknya akan menyiapkan beberapa hal untuk mengantisipasi terjadinya arus mudik dan peningkatan kebutuhan BBM. Mulai dari layanan tambahan berupa SPBU Siaga, mobil tangki siaga, motorist, SPBU Kantong, dan rest area yang dilengkapi fasilitas kesehatan bagi para pemudik di beberapa titik jalur mudik.
“Kami juga telah menurunkan tim Satuan Tugas Khusus Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) tanggal 11 April hingga 10 Mei 2022 untuk memastikan kelancaran pasokan dan penyaluran BBM dan LPG kepada masyarakat,” kata Dedi dalam keterangan tertulis, Minggu (3/4/2022).
Adapun tinjauan dadakan yang dilakukan Dedi ini dilakukan di SPBU 6476105 Kebun Sayur. Ia mengatakan dalam beberapa minggu terakhir media massa memberitakan adanya antrian panjang di lokasi ini.
Dedi mengungkap dalam kunjungannya antrian sudah terlihat dalam keadaan normal. Ia pun mengecek sistem digitalisasi yang ada di SPBU, seperti monitoring digital stok BBM, CCTV, hingga penggunaan Kartu Kendali Solar Subsidi yang sedang digalakkan oleh Pertamina untuk menertibkan antrean dan menyalurkan solar subsidi tepat sasaran.
Selanjutnya, Dedi yang didampingi Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Kalimantan, Freddy Anwar dan General Manajer Refinery Unit V, Wahyu Sulistyo Wibowo melanjutkan kunjungan dadakan ke SPBU KM 9.
Ia mengatakan dalam beberapa minggu terakhir terdapat keluhan antrean di lokasi ini. Sama dengan kondisi SPBU Kebun Sayur, Dedi mengungkap adanya antrean tetapi dalam kondisi yang normal dan tertib. Sebab, mobil yang ada di lokasi ini memang panjang-panjang dan lebar.
Di lokasi kedua ini, Dedi pun memberikan bingkisan kepada operator yang sedang bertugas melayani pembelian Solar Subsidi. “Tetap semangat walau berpuasa,” ungkapnya.
Terakhir, ia mengunjungi fasilitas SPBU 6476119 KM 13 yang baru 3 hari beroperasi melayani Solar Subsidi.
“Sebagai upaya mengurai antrean, Pertamina menambah satu titik SPBU yang melayani pelayanan solar subsidi tepatnya di KM 13 yang searah ke Pelabuhan Kariangau, yang baru dibuka Jumat kemarin (1/4),” tutur Dedi.
Dedi menyebutkan tim Ditresriskrimsus Polda Kaltim yang diwakili oleh AKP Yusuf turut hadir di lokasi ketiga ini. Ia pun menyampaikan apresiasi atas dukungan Polda Kaltim dalam mengungkap beberapa kasus penyelewengan Solar Subsidi yang ditampung dan diperjualbelikan kembali ke konsumen industri tambang dan sawit.
“Saya berterima kasih tentunya kepada Polda Kaltim dan jajarannya, yang belum lama ini menangkap oknum penyelewengan Solar Subsidi di wilayah Balikpapan, Penajam, dan Tenggarong,” papar Dedi.
“Dengan adanya pengungkapan ilegal BBM ini oleh aparat penegak hukum maka efek jera yang dirasakan oleh oknum bisa menjadi edukasi bagi masyarakat untuk tidak curang dalam menggunakan BBM Subsidi,” sambungnya.
Dalam agenda kunjungan ini, Dedi pun menyempatkan bertemu Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud di kediaman dinas Wali Kota Balikpapan. Ia turut mengungkapkan terima kasih atas dukungan wali kota kepada Pertamina dalam menyalurkan BBM Solar Subsidi agar lebih tepat sasaran, teratur, tertib dan rapi.
“Terima kasih atas dukungan Pak wali kota untuk dukungannya dalam menerapkan kartu kendali solar subsidi yang dinilai akan menyasar konsumen tepat sasaran untuk pengguna Solar Subsidi,” ucap Dedi.
“Kondisi semua produk BBM dalam keadaan yang aman dan tersedia di wilayah Kalimantan Timur,” tambahnya.
Rahmad pun mengapresiasi Pertamina yang telah mengoperasikan SPBU di KM 13 yang melayani Solar Subsidi pada Jumat lalu dimana telah dilakukan percepatan-percepatan untuk pengoperasiannya. “Dengan beroperasinya SPBU KM 13, telah mengurai antrian di SPBU-SPBU dan ini efeknya telah dirasakan saat ini,” ungkap Rahmad. (Detikcom)