Follow kami di google berita

Musrenbang Kecamatan Gunung Tabur, Usulan Listrik dan Air Paling Banyak

A-News.id, Gunung Tabur – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kini berlanjut ke Kecamatan Gunung Tabur. Musrenbang tersebut dihadiri oleh Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Ketua DPRD Berau Madri Pani, Kepala Bapelitbang Berau Nanang Bakran, Sultan Kerajaan Gunung Tabur, Seluruh Kepala OPD, Para Kepala Kampung ,dan sejumlah tamu undangan di pendopo Kantor Camat Gunung Tabur, Selasa (22/2/2022) pagi.

Kecamatan Gunung Tabur yang memiliki 10 kampung dan 1 kelurahan tersebut mengusulkan sebanyak 370 usulan diantaranya Kelurahan Gunung Tabur sebanyak 92 usulan, Tasuk sebanyak 24 usulan, Birang sebanyak 6 usulan, Maluang sebanyak 66 usulan, Samburakat sebanyak 4 usulan, Sambakungan sebanyak 37 usulan, Merancang Ulu sebanyak 47 usulan, Pulau Besing sebanyak 20 usulan, Melati Jaya sebanyak 23 usulan, Merancang Ilir sebanyak 25 usulan, dan Batu – Batu sebanyak 26 usulan.

Dari 370 yang diusulkan tentu diantaranya ada yang menjadi skala prioritas dan ada yang akan direaliasasikan di lain waktu melihat anggaran yang terbatas.

“Pemerintahan kami tinggal dua tahun setengah, kami sudah hampir satu tahun artinya saya meminta kepada semua baik itu kepala OPD serta jajarannya, camat, kepala kampung, lurah serta seluruh jajarannya agar dapat menjalankan bersama serta gerak cepat agar dapat mencapai target pembangunan,” ujar Bupati Berau saat sambutannya sekaligus membuka acara.

Lurah Gunung Tabur saat menyampaikan usulan skala prioritas dari 92 usulan yang diajukan meminta agar masyarakatnya yang masih belum dialiri listrik sementara dapat diberikan solar cell melalui program CSR perusahaan.

“Jaringan PDAM, drainase lingkungan sekolah di depan SMA, TK pembina maupun di sepanjang jalan Adji Raden Ayub kelurahan Gunung Tabur, adapun tempat blank spot yang tidak ada jaringan internet dapat direalisasikan berhubung saat ini pembelajaran lagi daring, halaman sekolah serta ruangan kegiatan belajar, kantin sehat serta halaman puskesmas agar dapat disemenisasi,” ungkapnya.

Kepala Kampung Tasuk mengusulkan agar pengaspalan dapat dilakukan melihat hingga saat ini kampung yang berada di pinggiran kota belum pernah mendapatkan aspal jalan, sementara perusahaan terus menggunakan jalan tersebut.

“Saluran irigasi, saat minta bantu perusahan kami minta, sulit sekali padahal perusaahan selalu melewati jalan tersebut, kemudian pipa PDAM, dan ruangan belajar,” ujarnya.

Kepala Kampung Maluang mengusulkan agar bangunan smp ditambah, melihat pertambahan jumlah penduduk akan berdampak pada penambahan siswa.

“Kami sangat khawatir ada pembludakan siswa, semoga bisa direalisasikan untuk tahun 2023,” jelasnya.

Kepala Kampung Birang mengusulkan agar dapat membangun kembali jalan utama, dengan adanya perusahaan tambang jalan yang sering dilalui masyarakat telah putus.

“Jalan itu aset kampung, warga kami kalau merangkut hasil panen ke pasar jauh bu, kalau lewat gunung tabur. Kemudian, agar perawatan jembatan diadakan  sebab penurunan volume tanah seingga pondasi jembatan menjadi gantung 50 cm, kalau itu tidak cepat diatasi kami khawatir ada kerobohan, tanah itu semakin tahun semakin turun, kemudian jaringan internet karena aplikasi kampung menggunakan internet,” imbuhnya.

Sekretaris Kampung Samburakat mengusulkan tentang pembukaan lahan perbatasan sembakungan dan maluang agar masyarakat kampung dapat memiliki lahan, kemudian meminta agar pemerintah dapat membuat jaringan baru untuk 50 rumah yang saat ini belum teraliri listrik.

Kepala Kampung Sambakungan mengusulkan agar dapat dibangunkan lapangan bola, karena hal ini merupakan ketiga kalinya usulan yang diberikan kepada pemerintah daerah hingga sekarang belum dapat direalisasikan, dirinya berharap semoga tahun ini dapat direalisasikan.

“Aliran listrik ada dua pemukiman yang belum menikmati listrik, bahkan dipemukiman tersebut terdapat sebuah gereja utama untuk masyarakat kristriani beribadah, sementara ini untuk penerangan masyarakt masih menggunakan lampu pelita,” katanya.

Selain itu ada juga wisata yang ingin dikembangkan oleh kampung sambakungan yaitu wisata air terjun dengan tinggi 30 meter, hal ini akan diusulkan karena tempat tersebut memiliki potensi, dan berharap agar Kampung Sambakungan memiliki tempat wisata,

Kepala Kampung Merancang Ulu mengusulkan agar tapal batas antar kampung dapat diselesaikan segera, kemudian pemasangan jaringan pipa PDAM di RT 5 kampung dayak punan yang hingga ini elum ada disentuh PDAM.

Kepala Kampung Pulau Besing meminta agar jembatan gantung yang dimilikinya usai turunan jembatan dapat ditingkatkan jalannya sepanjang 1.4 kilometer.

Kepala Kampung Melati Jaya mengusulkan agar dapat dibuatkan jalan usaha tani dan mengusulkan agar irigasi dapat direhab mengingat irigasii yang sudah dibangun sudah beberapan tahun belum ada perbaikan.

“Dan optimalisasi lahan seluas 92 hektar,” ujarnya.

Kepala Kampung Merancang Ilir meminta agar dana ADK dapat ditambah karena saat ini visi misi yang harus dijalankan harus searah dengan visi misi bupati saat ini. Dengan adanya ADK bertambah dirinya ingin mempergunakan dana tersebut untuk melatih para SDM agar dapat menjadi kampung mandiri.

Kepala Kampung Batu-Batu mengusulkan agar jaringan listrik dapat mengaliri 30 KK warganya, kemudian air bersih di jalan baru yang berada di Batu-Batu. Kemudian, mengusulkan agar ada percetakan sawah baru melihat banyak tidur yang tidak pernah dipergunakan.

“Kami rencana lakukan pembukaan secara manual tapi terhambat oleh aturan agar tidak ada pembakaran hutan,” ungkapnya.

Dirinya juga berharap agar dapat dibangun perkebunan yang kurang lebih lahan seluas 30 hektar untuk meningkatkan pendapatan asli kampung. (ryn)

Bagikan

Subscribe to Our Channel