A-News.id, Tanjung Redeb — Keluhan masyarakat terhadap dermaga penyebrangan rajanta telah mendapat respon dari pemerintah daerah. Dermaga penyebrangan yang rusak akibat dampak kebakaran besar pada bulan maret tahun 2020 akan diperioritaskan pada Angggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Berau, Gamalis. Dirinya mendapat laporan dari masyarakat bahwa dermaga penyebrangan di Rajanta, Jalan Ahmad Yani belum ada tindak lanjut perbaikan hingga saat ini.
“Dermaga ini sangat penting karena menjadi icon juga, walau ada jembatan banyak sekali masyarakat memanfaatkan dermaga ini,” jelasnya.
Tak sendiri, saat melakukan kunjungan Gamalis didampingi langsung Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Berau, Andi Marewangeng. Dikatakan Gamalis, perbaikan ini diupayakan dapat dikerjakan di tahun 2023.
“Kita usahakan di tahun 2023 ini,” bebernya.
Sementara itu, Kadishub Berau, Andi Marewangeng perbaikan dermaga tersebut telah diajukan pihaknya di dalam program Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) dengan anggaran Rp 250 juta.
“Rp 200 juta biaya fisik dan Rp 50 juta anggaran administrasinya,†tutur Andi.
Dalam penyesuaian penambahan anggaran 2023 hal itu akan ditambahkan agar pelaksanaan perbaikan segera dilakukan.
“Akan kita usahakan, karena banyak dikeluhkan masyarkat, aktifitas masyarakat setiap hari gunakan penyebrangan ini siang dan malam,” katanya.
Ditambahkannya saat jembatan sambaliung di tutup, dermaga ini tentu akan bertambah penggunanya. Karena salah satu dermaga terdekat yaitu dermaga yang berada di Jalan Ahmad Yani.
“Nantinya bisa mengurai kemacetan pada saat pengerjaan jembatan,” tandasnya. (Nov/adv)