A-News.id — Ditengah euforia prestasi tim nasional sepak bola Indonesia yang digadang-gadang akan berlaga di piala dunia, sesuatu yang buruk menimpa. Seolah menjadi tangisan ditengah kepakan sayap garuda yang terbang tinggi.
Sabtu, 1 Oktober 2022 menjadi sejarah kelam persepakbolahan di Indonesia. Lebih dari 125 jiwa melayang di Stadion Kanjuruhan Malang.
Pria, wanita bahkan anak-anak pun menjadi korban dari peristiwa itu. Sontak saja, tragedi itu menjadi sorotan federasi sepak bola internasional (FIFA).
Bahkan, melalui wakil Fifa Indonesia, seluruh pertandingan liga sepak bola di Indonesia terancam akan dibekukan hingga 8 tahun lamanya.
Hal ini pun akan berdampak buruk terhadap dunia persepekbolahan Indonesia. Tak terkecuali untuk di Kabupaten Berau.
Berau yang tidak lama lagi akan menjadi tuan rumah Pekan Olaharaga Provinsi (Porprov), mulai gelisah. Dimana salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan adalah sepak bola.
Hal ini pun ditanggapi serius Manager Team Sepak Bola Porprov, Jakariya. Dirinya teramat menyayangkan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut.
Menurutnya, ini menjadi luka yang teramat dalam untuk para atlet sepak bola di Indonesia. Tak terkecuali di Bumi Batiwakkal.
“Ini sangat berdampak pada sepak bola di Indonesia. Mulai liga 1 hingga tarkam,” ujarnya.
Sepak bola sejatinya tak terlepaskan dari para supporter. Fantisme supporter pun tak bisa dihindarkan. Namun, semuanya sudah tak terelakkan lagi.
“Dalam pertandingan itu, memang tensinya tinggi. Perlu kedewasaan antar semua pihak,” bebernya.
Dirinya mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Dan menyampaikan belasungkawa yang setinggi-tingginya kepada keluarga korban yang meninggal.
“Kami turut berduka cita atas gugurnya para supporter di Standion Kanjuruhan Malang,” bebernya.
Dirinya pun mengharapkan agar evaluasi secara menyeluruh dilakukan. Pembenahan diri sangat perlu dilakukan.
“Tak perlu saling menyalahkan, mari kita berbenah, evaluasi menyeluruh dan introspeksi diri agar kedepan bisa lebih baik,” bebernya.
Dirinya menambahkan Kaltim saat ini sedang berbenah menuju perhelatan nasional dan internasional. Hal ini telah ditata secara sistematis dan terstruktur sebagai dream team kaltim persiapan pra piala dunia.
“Dengan terpilihnya pak said amin sebagai ketua asprov, dimana seluruh pencinta sepak bola di kaltim mengamanah di pundak beliau untuk membawa sepak bola kaltim berjaya,” tandasnya. (Poh)