Follow kami di google berita

KELANGKAAN SOLAR DIKELUHKAN NELAYAN DI BUYUNG-BUYUNG

ANews, Tabalar – Sejumlah perahu motor atau biasa disebut ketinting oleh masyarakat Berau, khususnya milik Nelayan yang ada di kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar sudah beberapa hari bersandar di dermaga, lantaran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang mengalami kelangkaan, Senin (25/01/2021).

Solar tersebut, dinilai penting untuk menjalankan perahu milik para nelayan. Akibatnya, aktivitas melaut pun harus terganggu karena dampak dari langkanya pasokan solar tadi.

Keresahan nelayan semakin menjadi, karena untuk mendapatkan pasokan liter solar, tak jarang nelayan harus mencari ke wilayah Kecamatan. Bahkan, ada pula yang harus pergi ke kota Tanjung Redeb.

“Kalau kami nelayan di Kampung Buyung-buyung ini beberapa pekan belakangan memang susah mendapat bahan bakar untuk menghidupkan mesin perahu kami,” kata seorang Nelayan setempat, Fadli.

“Bahkan kami harus membeli dari Tanjung Redeb yang membutuhkan waktu cukup lama, sehingga banyak masyarakat nelayan yang tidak turun melaut dan menunggu bahan bakar dari Tanjung,” ungkapnya.

Lanjutnya, banyak dari nelayan yang nyaris menganggur karena harus berdiam diri, sembari menunggu adanya pasokan solar untuk melaut. Sementara itu, pemerintah kabupaten Berau melalui Dinas Perikanan dan Kelautan, juga diminta untuk turun tangan mencari solusi atas keluhan masyarakat khususnya nelayan di kampung Buyung-buyung tersebut.

Di sisi lain, Kasi Pemerintahan Kampung Buyung-buyung Akmal mengaku, keluhan masyarakat terhadap kelangkaan solar di wilayahnya itu sudah sering ia dengar.

“Kalau soal BBM itu sudah sering disampaikan kepada aparat kampung Buyung-buyung, karena memang keberadaan BBM tersebut sangat dibutuhkan nelayan untuk melaut,” katanya.

Akmal menambahkan sedikitnya terdapat 200 nelayan yang bermukim di Kampung Buyung-buyung jumlah itu belum termasuk nelayan yang berada di daerah Radak. (mik)

 

Bagikan

Subscribe to Our Channel