A-News.id, Tanjung Redeb – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Dikoperindag) Berau mengaku masih terus melakukan pemantauan pergerakan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok jelang natal dan tahun baru.
Kepala Diskoperindag Berau Salim menyatakan, sejatinya kalau pun ada kenaikan maka tidak begitu signifikan lantaran diakuinya tingkat inflasi masih rendah alias di bawah rata-rata. Kata dia, kenaikan harga itu wajar mengingat dampak dari kenaikan BBM.
Dari hasil evaluasi di pemerintah provinsi Kaltim pun dinyatakan, jika untuk wilayah Kabupaten Berau harga kebutuhan serta ketersiadaan bahan pokok masih dalam kategori aman.
Bahkan agar lebih meyakinkan, Salim beserta pihaknya juga sudah mempunyai rencana untuk turun langsung ke lapangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang-gudang distributor. Sedangkan, persoalan yang dihadapi saat ini adalah kebutuhan pokok yang didatangkan dari luar seperti komoditi cabai.
Di luar daripada cabai, komoditi seperti ikan tongkol, sayur kangkung, wortel pun mengalami kenaikan meski tidak begitu tinggi
“Jadi cabai rawit kita pantau mengalami kenaikan yang cukup tinggi, kalau yang lain aman saja,” katanya, Rabu (16/11/2022).
Ia menuturkan, sejatinya kebutuhan pokok yang diterima Berau seperti cabai dan telur kebanyakan memang diterima dari luar daerah seperti Pulau Jawa dan Sulawesi.
“Untuk stok di Bulog seperti daging masih ada banyak termasuk beras. Jadi Alhamdulillah semuanya kita pantau sampai saat ini aman, dan ini terus kita pantau,” katanya.
“Tidak tahu kalau misal nanti jelang beberapa minggu natal dan tahun baru, biasanya harga merangkak naik lagi itu. Antisipasinya kalau stok kita aman, tapi kalau kendala cuaca ini yang tidak bisa kita prediksi karena berpengaruh juga dengan hasil panen,” tandasnya. (mik)