A-News.id, Tanjung Redeb — Jeritan kondisi masyarakat Berau saat ini mulai dari kelangkaan minyak goreng hingga kenaikan harga pangan menjadi fokus bersama pemerintah Kabupaten Berau untuk mencarikan solusi terbaik. Masyarakat juga rela antri berjam-jam demi mendapatkan 2 liter minyak goreng.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si meminta kepada seluruh anggota polisi dapat mengasah kepekaan kondisi masyarakat, terutama dikondisi sulit saat ini termasuk lonjakan harga pangan.
“Kondisi masyarakat kita dalam keadaan susah dan ini harus betul-betul kita pahami, harus betul-betul kita rasakan,” ungkap Kapolri saat rapim polri di gedung auditorium STIK-PTIK, Jakarta (Rabu, 2/3).
Kapolri juga meminta agar aparat kepolisian memberikan rasa adil kepada masyarakat, demi meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian RI.
Sementara itu satgas pangan polri juga terus berupaya mencegah lonjakan harga untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok jelang ramadhan dan hari raya.
Terpisah, Kapolres Berau, AKBP Anggoro Wicaksono juga menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Berau agar tidak panik, Kapolres mengajak masyarakat agar dapat bersama-sama memonitor serta mengawasi pasokan serta penyaluran minyak goreng yang ada di Berau.
“Apabila ada informasi penimbunan atau terjadi penyimpangan silahkan dilaporkan untuk kami tindak lanjuti,” tegas Kapolres Berau.
“Masyarakat dapat melapor ke Polres langsung atau Polsek terdekat,” tambahnya.
Beberapa waktu yang lalu Kapolres Berau juga telah memerintahkan jajarannya sidak langsung ke pelabuhan guna memastikan ada nya stok minyak goreng yang siap didistribusikan kepada Masyarakat Berau.
Hal ini juga sebagai wujud kepedulian aparat kepolisian kepada masyarakat Berau dikondisi saat ini.
(ryn)